- AP Photo
Banjir Langka Gurun Sahara Memunculkan Spekulasi Tanda-tanda Hari Kiamat telah Mendekat
Pemerintah Afrika Utara juga memberikan pendapatnya tentang banjir tersebut. Menurut mereka bulan September sebagai banjir paling parah yang pernah dialami di gurun Sahara.
Namun, pemerintah Afrika Utara dapat memanfaatkan banjir tersebut. Air yang menggenangi danau yang telah kering bertahun-tahun dijadikan sumber mata air.
Meski demikian, air yang melanda gurun terbesar sekaligus paling panas di dunia tidak sepenuhnya memiliki manfaat. Hal ini menunjukkan curah hujan berdampak terhadap produksi tanaman pangan.
Rata-rata produksi tanaman pangan mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi pada bulan September. Taak hanya itu, sebanyak dua puluh korban harus meninggal dunia berada di Aljazair dan Maroko.
Banjir Bandang di Gurun Sahara Timbul Spekulasi Hari Kiamat
Banyak orang memberikan asumsinya di media sosial setelah mendengar gurun Sahara terpanas mengalami banjir yang mengisi danau-danau kering di sekitarnya memunculkan spekulasi tanda hari Kiamat.
Salah satu tanda hari Kiamat menunjukkan tanah Arab mulai kembali menghijau. Hal ini mengingatkan Maroko salah satu bagian negara yang terdaftar dalam 22 negara Arab.