Rajin Ibadah tapi Mengalami Kesulitan untuk Khusyuk saat Shalat, Apakah Sah Ibadahnya? Tegas Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Tetap.....
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

Rajin Ibadah tapi Mengalami Kesulitan untuk Khusyuk saat Shalat, Apakah Sah Ibadahnya? Tegas Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Tetap...

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Buya Yahya menyoroti soal bagaimana seseorang bisa khusyuk saat beribadah shalat dalm sehari-hari. Hal ini tidak menutup kemungkinan ada yang kesulitan, hingga lebih memilih merem atau menutup mata.

Sebab dalam praktiknya, terkadang muncul begitu gangguan berupa pikiran lain saat seseorang terdiam. Hal itu juga umum terjadi saat shalat. 

Parahnya lagi, terkadang juga mungkin melupakan jumlah rakaat shalat. Memungkinkan terjadi karena efek tak fokus (khusyuk).

 

dok.tangkapan layar YouTube/Buya Yahya 

 

Sehingga rasa khusyuk dalam shalat sulit sekali didapatkan. Hal ini dijelaskan dalam ceramahnya Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya fokus atau khusyuk saat shalat, ialah hanya berpikir pada Allah SWT bukan pikirkan soal duniawi. 

Lantas, apakah shalatnya tetap sah?. Ketika seseorang saat shalat sulit atau belum bisa khusyuk. 

Hal ini pun dijawab Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah Tv dikutip, Rabu (16/10/2024). Menurut Buya kalau shalat seseorang akan tetap sah, sekalipun sulit untuk khusyuk. 

Buya Yahya menyampaikan bukan alasan setse meninggalkan shalat fardhu. Dengan alasan karena tidak bisa atau sulit khusyuk atau fokus. 

"Jangan meninggalkan shalat gara-gara tidak bisa khusyuk. Khusyuk itu adalah pahala baik-baik, karena kita berusaha khusyuk sudah ada dinilai oleh Allah SWT," kata Buya Yahya.

"Nggak shalat, nggak ada yang salat kelihatannya apa ingat anak ingat suami ingat istri. Nanti kalau kita sudah berusahakan Allah beri kekuatan dari Allah nggak bisa tiba-tiba tenang, kalau shalat tidak khusyuk tetap sah shalatnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Buya menyampaikan kalau khusyuk saat shalat itu juga pemberian Allah SWT. Maka disarankan berdoa agar diberikan ketenangan saat ibadah. 

Menurutnya, saat ses tidak khusyuk saat shalat. Yang berpengaruh hanyalah tingkatan martabatnya, tetapi shalat tetap sah.

"Hanya yang kurang martabat karena itu bertingkat-tingkat. Karena kekhusyukan mu lah pangkatmu akan melambung. Jadi jangan sampai anda tidak khusyuk anda tidak shalat," pesan Buya Yahya.

Sebab tingkat kekhusyukan seseorang dalam ibadah, banyak faktor yang mempengaruhi kata Buya. 

Mulai dari kemampuan diri, juga lingkungan sekitar. Hal inilah bisa mendukung seseorang belajar fokus atau khusyuk saat shalat. 

"Banyak yang ya mempengaruhi ketidakkhusyukan, tadi waktu yang tepat untuk melakukan shalat," contohnya.

"Ya kemudian sebab-sebab ketidakhusyuka kita jauhkan, seperti HP televisi lingkungan yang kurang nyaman. Jadi ada beberapa hal beberapa yang kita usahakan, bagaimanapun tetap lakukan shalat sekaipun belum khusyuk atau lagi belajar," tegas Buya lagi.

Sehubungan dengan khusyuk shalat, juga disampaikan Imam Al-Ghazali dalam menerangkan keutamaan khusyuk, mengutip ayat Al-Qur’an, hadits nabi, qaul sahabat, dan pengalaman ulama.

Imam Al-Ghazali pertama mengutip Surat Thaha ayat 14:

قال الله تعالى وأقم الصلاة لذكري 

 

Artinya, “Laksanakanlah shalat untuk mengingat-Ku,” (Surat Thaha ayat 14).

Waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral