- Tim tvOne
Amalan-amalan Sunnah di Bulan Rajab. Rahmat Allah Mengalir Bagi Orang yang Bertaubat
Bulan Rajab 1443 H diputuskan jatuh pada 3 Februari 2022 Masehi. Ketetepan ini sesuai pantauan hilal dari tim rukyat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dilaksanakan pada Selasa 29 Jumadal Akhirah 1443 H /1 Februari 2022 M.
Rajab diambil dari kata "tarjib" yang berarti "pengagungan". Ada ulama juga mengatakan Rajab artinya "ashab" yang berarti mengalir/menuang". Kenapa demikian karena di bulan Rajab mengalirnya rahmat Allah bagi orang-orang yang bertaubat.
Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa Rajab itu bulan menanam, Sya’ban itu bulan menyiram, Ramadhan bulan memanen. Seperti dikutip dari laman Nu Online, KH Ahmad Asnawi memaknai hadis tersebut, bahwa orang itu apabila pada bulan Rajab semangat ibadah, pasti Sya’ban tambah semangat, Ramadhan semakin tambah semangat.
“Karena orang menyirami itu lebih semangat daripada orang menanam, sedangkan orang memanen itu lebih semangat dibanding menyirami. Maka bisa dibalik, apabila bulan Rajab kok tidak shalat, Sya’ban tambah parah, apalagi Ramadhan pasti tidak bakal puasa. Jadi tidak mungkin orang tidak menanam kok menyirami, lebih tidak mungkin lagi tidak menanam tapi memanen,” jelasnya.
Berikut ini amalan-amalan dan dzikir di bulan Rajab
1. Membaca doa
Doa ketika masuk bulan Rajab :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : "Yaa Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya'ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan".
2. Berpuasa di bulan Rajab
قال رسول الله: من صام ثلا ثة ايام من شهر حرام كتب له ثواب عباده تسعمائة سنة
Artinya, "Barang siapa berpuasa di bulan haram selama tiga hari maka dituliskan baginya pahala ibadah sebanyak 900 tahun."
Menurut al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddîin, juz 3, h. 432, Puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat.
Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak.
Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Rajab.
Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’anah at-Thaalibin, juz 2, h. 224).
Lafadz niat puasa sunnah Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunah karena ALLAH Ta'ala."
3. Membaca istighfar
Doa dibaca pagi dan sore di bulan Rajab (70x)
ّرب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ × 70
Artinya: Wahai Rabbku ampunilah diriku dan berilah taubat kepadaku, sesungguhnya Engkau Maha pemberi taubat dan Maha penyayang.
Fadilahnya: Barang siapa yang membaca istighfar sebanyak 70× di bulan Rajab maka niscaya kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka.
Ulama berkata, "Rajab adalah bulan untuk kita memperbanyak istighfar, sya'ban bulan untuk memperbanyak shalawat, ramadhan bulan untuk memperbanyak membaca Al-Quran.
Maka dari itu perbanyaklah istighfar di bulan yang mulia ini mintalah ampun kepadanya!!!
4. Doa dibaca antara Dhuhur dan Ashar bulan Rajab (70x) :
اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّالْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
5. Dibaca pada 10 hari yang pertama bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu
Dibaca pada 10 hari yang kedua bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَانَ الله ِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ
Artinya : Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung
Dibaca pada 10 hari yang ketiga bulan Rajab (100x) :
سُـبْحَان الله الرَّؤُوْفِ
6. Membaca “Sayyidul Istighfar” (3x pagi dan sore) :
اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَوَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْشَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْفَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
7. Membaca
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
(Dibaca 35 Kali pada hari Jum'at terakhir bulan Rojab saat Khotib diatas mimbar)
(Amaliyah Ijazah Guru Mulia AlHabib Ahmad Bin Abu Bakar Bin Ali Bin Al Imamul Qutb Ghoust AlHabib Abu Bakar Assegaf Gresik)
*Fadhilah*
- Barang siapa yang mengamalkannya, maka tidak akan terputus uang di tangannya di tahun itu (Diberi kejembaran Rizki uang)
8. Berdo'a
قال رسول الله: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة اولليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، ليلةالجمعة، ليلة الفطر، ليلة النحر
Artinya, "Lima malam yang tidak ditolak didalamnya do'a awal malam rajab, malam nisfu sya'ban, malam jumat, malam idul fitri, malam idul adha".
Berdo'alah ! Insyaallah hajat-hajatmu akan dikabulkan semuanya.. Aamiinn. Ner