Demi Perkuat Peran Agama Atasi Tantangan Iklim, Paviliun Iman Hadir di Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sumber :
  • Kemenag

Demi Perkuat Peran Agama Atasi Tantangan Iklim, Paviliun Iman Hadir di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Hukama Muslimin (MHM) akan membuka kembali  Paviliun Iman pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP29), di Baku, Azerbaijan pada November 2024. 

Paviliun Iman ini dinilai akan memainkan peran penting dalam COP29, khususnya dalam merespons tantangan perubahan iklim global.

Hal ini didasarkan pada keberhasilan Paviliun Iman edisi perdana pada COP28, yang diadakan di Uni Emirat Arab pada 2023 lalu. 

Saat itu, partisipasi global terhadap Paviliun Iman dinilai sangat luas hingga mendapat pengakuan internasional.

“Paviliun Iman sekali lagi akan menyatukan koalisi beragam yang terdiri dari 97 organisasi yang mewakili 11 agama dan sekte yang berbeda. Kerja sama kolektif ini akan menawarkan perspektif moral dan etika yang unik untuk meningkatkan aksi iklim,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) MHM Konselor Mohamed Abdelsalam melalui keterangan tertulis yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Kamis (17/10/2024).

Pavilun Iman dinilai penting diadakan kembali karena akan menyatukan koalisi global untuk memberikan wawasan agama dan moral tentang penguatan upaya iklim melalui program yang komprehensif, termasuk lebih dari 40 sesi diskusi yang mengeksplorasi integrasi spiritualitas dan etika ke dalam aksi iklim. 

Diskusi di Paviliun iman nantinya akan membahas tentang pemulihan akar spiritual untuk mengatasi krisis iklim, mengeksplorasi dampak non-ekonomi dari perubahan iklim melalui perspektif agama sambil memberdayakan siswa untuk mengatasi tantangan lingkungan melalui ajaran agama.

Tak hanya itu, Paviliun Iman juga akan membahas peran kepemimpinan perempuan dalam mencapai keadilan iklim, membina kemitraan untuk adaptasi iklim serta memanfaatkan kearifan adat dan antaragama.

Bahkan di COP29, Paviliun Iman juga akan mengeksplorasi topik lain yang terkait dengan gaya hidup berkelanjutan, desa ekologi yang terinspirasi oleh agama, pembiayaan iklim yang inovatif, dan dialog antargenerasi. 

Paviliun Iman juga akan menyoroti prinsip-prinsip yang diuraikan dalam "Panggilan Hati Nurani: Pernyataan Bersama Abu Dhabi untuk Iklim," dalam kerangka kerja interaktif yang akan menjadikan Paviliun Iman sebagai pusat ide-ide transformatif dan solusi kolaboratif. 

Upaya-upaya inilah yang akan didorong oleh nilai-nilai bersama dan komitmen komunitas-komunitas agama di seluruh dunia. 

Adapun yang ditekankan di Paviliun Iman adalah dedikasi bersama dari berbagai komunitas ini untuk mengatasi tantangan lingkungan dan mengeksplorasi bagaimana ajaran-ajaran spiritual dapat menginspirasi tindakan iklim yang mendesak.

Dalam pernyataannya, Konselor Mohamed Abdelsalam, menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi tindakan iklim untuk mengadopsi solusi-solusi inovatif yang didasarkan pada nilai-nilai etika dan pengetahuan ilmiah. 

“Peran penting yang dimainkan oleh para pemimpin agama dan intelektual sebagai suara moral yang kuat yang mampu membimbing individu dan komunitas untuk merangkul prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan,” tandasnya.

Menurut Abdelsalam, Paviliun Iman di COP29 dibangun di atas keberhasilan yang signifikan dari edisi perdananya pada COP28 di Dubai dan bertujuan untuk memastikan keberlanjutan inisiatif-inisiatif COP28 sambil memperkuat upaya spiritual kolektif dalam mengatasi tantangan-tantangan iklim. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:35
01:19
00:33
02:13
02:38
00:47
Viral