Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan soal kalimat sayyidina pada bacaan sholawat Nabi.
Sumber :
  • Istimewa

Lagi Amalkan Sholawat Nabi Haruskah Menggunakan Kalimat Sayyidina? Ternyata ini Saran Syekh Ali Jaber

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:00 WIB

tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah membahas keunggulan dari bacaan sholawat Nabi. Ia mengatakan bahwa amalan itu bisa mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

Menurut almarhum Syekh Ali Jaber, sholawat Nabi sebagai ucapan memberikan pujian dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

"Amalan yang bisa menjaminkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah perbanyak sholawat," ujar almarhum Syekh Ali Jaber dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Hadits TV, Kamis (17/10/2024).

Almarhum Syekh Ali Jaber pun menyinggung soal bacaan sholawat Nabi. Beberapa orang ada yang menggunakan kalimat "sayyidina".

Almarhum Syekh Ali Jaber sampai mencontohkan perbedaan bacaan kalimat sholawat Nabi menggunakan sayyidina. Itu berguna agar setiap mukmin tidak salah tafsir.

Ilustrasi membaca sholawat Bani Hasyim
Sumber :
  • Istimewa

 

"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, boleh," terangnya.

"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, boleh," sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, ia berharap tidak ada keributan hanya demi mempertahankan argumen masing-masing.

"Jangan ribut masalah bahasa, sayyiduna boleh, tidak pakai sayyiduna boleh, mau yang panjang boleh, mau yang pendek boleh," jelasnya.

Almarhum mantan Imam Besar Masjid Nabawi dari 13 tahun tersebut menjelaskan secara detail bagi yang menggunakan sayyidina. Terutama saat seorang mukmin mengamalkan sholawat Nabi secara rutin.

"Kalau kita bilang sayyiduna memang Nabi Muhammad sayyiduna, mau atau tidak mau, dia sayyiduna, bahkan seluruh manusia pimpinannya Nabi Muhammad SAW," terangnya.

Ia mengutip dari ucapan Rasulullah SAW mengenai bacaan sholawat. Ini berhubungan dengan penggunaan sayyidina untuk menemukan titik terangnya.

"Dan Rasul sendiri bersabda Saya sayyid, memiliki keutamaan di sisi Allah SWT," ucapnya.

"Jadi tidak ada masalah, yang penting perbanyak sholawat," lanjutnya.

Ia kembali menerangkan perbedaan pandangan tersebut tidak mempengaruhi keutamaan dahsyat sholawat. Meski itu berasal dari niat seorang mukmin untuk mengamalkannya setiap hari.

"Dan ini kembali kepada kemauan kita, kira-kira kemauan untuk mendapat syafaat sejauh apa, sebesar apa, di situlah akan terlihat banyak sholawat atau tidak," tuturnya.

"Jadi masalah sholawat bukan masalah jumlahnya, ada orang ratusan ribu, semakin dia cinta dan betul-betul mengharapkan syafaat Nabi Muhammad pasti akan semakin banyak sholawat,"  tambahnya.

Almarhum Syekh Ali menegaskan ada 10 kali lipat rahmat dari Allah SWT. Itu merupakan salah satu jawaban dari-Nya karena mengamalkan sholawat Nabi.

"Jangankan dapat jaminan syafaat, satu kali saja sholawat kepada Rasul dapat 10 rahmat," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(far/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral