- dok.tangkapan layar medsos X
Heboh Foto Mesum Diduga Mirip Anak Umi Pipik, Abidzar di Medsos, Bagaimana Hukum Islam? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Lebih Berbahaya dari...
Jakarta, tvOnenews.com--Media sosial (Medsos) X tengah dihebohkan dengan sebuah foto mesum yang diduga mirip anak Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari. Hal ini jadi trending karena pria itu menunjukkan alat vitalnya.
Hasil penulusuran Tim tvOnenews.com pada Jumat (18/10/2024) terlihat foto yang mirip dengan Abidzar itu bahkan sempat dibagikan oleh salah satu akun di komunitas Gay Indonesia.
Tak disangka dalam akun tersebut juga menyisipkan banyak foto dan video yang diduga mirip anak almarhum Ustaz Uje itu.
Sehubungan dengan foto mesum tersebut, Abidzar sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait foto yang beredar.
Namun, melihat komentar yang ada lebih banyak menyebarkan konten tersebut. Juga ada yang yang tak menyangka melihat foto mesum diduga Abidzar.
dok.tangkapan layar Youtube/Adi Hidayat
Pandangan Islam
Lantas, bagaimana pandangan Islam soal menonton atau melihat konten mesum atau pornigrafi?. Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat di YouTube Lintang Songo pada Jumat (18/10/2024).
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi nonton pornografi seperti foto ataupun video selain dapat dosa, juga bahaya karena bisa memengaruhi otak. Hal itu semakin dipertegas setelah Ustaz Adi diskusi bersama koleganya yang merupakan lulusan jurusan syaraf di sebuah kampus di Kanada.
"Pornografi itu, begitu seseorang menggunakan fungsi pandangannya melihat tayangan seperti itu, itu langsung merusak ke fungsi otaknya,” kata Ustaz Adi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat ada efek luar biasa dari Pornografi ialah sulit kontrol nafsu. Bila kecanduan menyaksikan tayangan haram itu, bisa lebih besar dari narkoba.
Makanya orang kalau gak pernah liat terus tiba-tiba lihat, itu bayangannya lama di bagian otaknya. Kadang-kadang penasaran, padahal sudah dipalingkan,” ungkap Ustaz Adi.
Lebih lanjut, menurut Ustaz Adi pornografi, seperti foto mesum diduga mirip Abidzer memberikan dampak negatif terhadap pola hidup seseorang. Dengan begitu, UAH mengimbau kepada semua muslim yang suka menonton konten itu segera menjauhinya dan segera taubat.
“Maka apa yang mesti dilakukan? Tinggalkan itu, jauhi, taubat, dan sesali, akui salah. Kemudian tinggalkan," tambahnya.
"Cara meninggalkannya ganti dengan lebih baik. Pandang yang baik-baik saja, latihannya begitu dengan lihat yang baik baik,” tegas Pendakwah Indonesia itu. (klw)
waallahualam