- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Soal Penggunaan Kata Sayyidina dalam Shalawat, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Hal Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Shalawat adalah doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Shalawat dilakukan sebagai bentuk penghormatan serta permohonan rahmat dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat.
Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surah Al Ahzab ayat 56.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surah Al Ahzab: 56)
Oleh karenanya, sebagai umat Nabi Muhammad SAW marilah kita memperbanyak shalawat kepada baginda Rasul.
Namun terkadang ada umat Islam yang bingung bagaimanakah bacaan shalawat yang sebaiknya dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Apakah wajib mengucapkan sayyidina dalam shalawat Nabi?
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengenai penggunaan kata Sayyidina dalam shalawat Nabi.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), penggunaan Sayyidina sebelum nama Nabi Muhammad SAW adalah hal yang diperbolehkan di luar shalat.