Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah ceritakan tidak mau berurusan dengan agama para pemain Garuda.
Sumber :
  • AFC

Pantas Shin Tae-yong Tak Mau Pusing soal Agama Pemain Timnas Indonesia, Buntut Kesal dengan Pelatih ini di Korea

Senin, 21 Oktober 2024 - 04:02 WIB

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menceritakan pengalaman pahit selama di Korea Selatan. Itu menyebabkannya tidak ingin berurusan dengan agama para pemain Garuda.

Saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong belajar dari pengalamannya terkait agama. Sehingga ia memberikan kebebasan dalam beribadah khususnya pemain Timnas Indonesia beragama Islam.

Kini Shin Tae-yong hanya berfokus kepada tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Garuda saat ini telah melesat jauh menunjukkan performanya sejak dilatih olehnya.

Shin Tae-yong harus memutar otak untuk memberikan formasi terbaik. Ini mengingatkan Timnas Indonesia masih membutuhkan perjuangan yang panjang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia bergabung dalam grup C putaran ketiga. Ini akan menjadi tantangan besar untuk melewati fase Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad asuhan Shin Tae-yong dalam Timnas Indonesia harus berhadapan dengan sejumlah monster tim. Jepang, Arab Saudi, dan Australia telah menunjukkan giginya berlaga di Piala Dunia periode sebelumnya.

Timnas Indonesia juga baru mendapatkan tiga poin dalam empat pertandingan. Garuda bahkan belum merasakan kemenangan selama tergabung di grup C.

Tim besutan Coach Shin mencatat tiga kali seri hingga satu kekalahan saat dibekuk China. Meski Garuda hampir memenangkan pertandingan kala dijamu oleh Bahrain.

Namun, Coach Shin tetap mengupayakan anak-anak asuhannya bisa mendapatkan kemenangan. Kebetulan ia juga telah memberikan kebebasan saat pemain Garuda beragama Islam ibadah umrah sebelum kontra Arab Saudi.

Ia telah banyak mempelajari soal budaya dan agama Islam di Indonesia. Khususnya banyak pemain lokal dan satu keturunan asal Belanda, Ragnar Oratmangoen memegang kepercayaan agama Islam.

Toleransi beragama dimiliki Shin Tae-yong salah satu membuat para pemain Muslim di skuad Garuda merasa nyaman. Itu menjadi salah satu khas kepemimpinan yang ditunjukkan sang pelatih.

Dikutip tvOnenews.com dari media asal Korea Selatan, Sport Kyunghyang, Senin (21/10/2024), Shin Tae-yong pernah menceritakan soal agama pemain timnas. Ia membicarakan hal itu sejak momen pertama kali bergabung sebagai pelatih Garuda.

"Saya berusaha untuk tidak menyinggung isu agama, bahkan untuk satu persen pun. Negara ini (Indonesia) 70-80 persen penduduknya beragama Islam," ungkap Shin Tae-yong kepada Sport Kyunghyang dalam sesi wawancara.

Berdasarkan data The Royal Islamic Startegic Studies Centre (RISSC) pada awal 2024, Indonesia mempunyai penduduk sekitar 277,53 juta jiwa. 86,7 persen dari 240,62 juta masyarakat Indonesia rata-rata menganut kepercayaan agama Islam.

Data RISSC membuktikan Indonesia memiliki penduduk beragama Islam paling besar di dunia. Bahkan beberapa pihak telah mengakui keunggulan masyarakat Muslim paling banyak.

Ia yang telah bertemu beberapa tokoh agama mengetahui jadwal ibadah dalam agama Islam. Itu sudah menjadi ketetapan dan bersifat mutlak.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat Memimpin Latihan
Sumber :
  • PSSI

 

Coach Shin pun mengetahui tim besutannya sangat sulit menjalankan sesi latihan. Bahkan mereka tidak bisa melakoni pertandingan di hari Jumat.

"Anda tidak bisa bertanding di hari-hari tertentu seperti ketika ada ibadah shalat Jumat," terangnya.

Ia pun bersyukur jika ada pemain yang berkeinginan terus mengikuti kegiatan sepak bola. Meski pilihan itu tidak berdasarkan dengan paksaan.

"Menurut saya itu sulit. Tapi, saya meminta para pemain melakukannya jika itu mudah untuk beribadah dan bertanding," jelasnya.

Coach Shin sampai membeberkan alasan dirinya sangat menghormati ibadah para pemain Muslim. Ia mempunyai pengalaman yang memicu dirinya kesal di Korea Selatan.

Kekesalannya bermula saat mantan pelatih Taeguk Warriors, Uli Stielke menangani Timnas Korea Selatan. STY menilai sosok itu sangat tidak menghargai budaya dan agama para pemain yang membela negaranya.

Kebetulan Shin Tae-yong masih menyandang status asisten pelatih. Namun, pelatih asal Jermah itu tidak pernah mempedulikan budaya pemainnya.

"Setelah mengambil alih jabatannya, ia (Uli Stielke) tidak mau melakukan kontak mata denganku selama empat bulan," ungkapnya.

"Saya memiliki perasaan yang kuat bahwa budaya kami diabaikan dan saya mencoba untuk memimpin seperti yang saya lakukan di Eropa," sambungnya.

Dari Uli Stielke berhasil dijadikan pembelajaran penting bagi Coach Shin. Ia pun menerapkannya kepada para pemain agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya sangat sedih saat itu, sehingga saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah melakukan itu jika menjadi pelatih di negara lain," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:55
30:51
06:04
04:49
03:20
01:52
Viral