Miris! Kasus Ustazah Lesbian di Ponpes Berujung Kekerasan, Buya Yahya Ungkap Cara Lepas dari Jeratan Kaum Pelangi Itu dengan.....
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

Miris! Kasus Ustazah Lesbian di Ponpes Berujung Kekerasan, Buya Yahya Ungkap Cara Lepas dari Jeratan Kaum Pelangi Itu dengan....

Senin, 21 Oktober 2024 - 15:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Miris atas kasus kelainan mental dan orientasi seksual seperti lesbian terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes). Kali ini dilakukan Ustazah dan santriwati yang berujung kekerasan. 

Kasus ini mencuat karena ada laporan kekerasan yang dialami korban berinisial APM (23), diketahui merupakan seorang alumni di Pondok Pesantren AH di Mataram.

Sementara itu, pelaku kekerasan berinisial NS (31) merupakan ustazah di ponpes tersebut yang telah lama berhubungan 'lesbian' dengan korban.

Sehubungan dengan ini, Joko mengatakan LPA sendiri telah mengatensi kasus Lebian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di lingkungan pondok pesantren. 

Berdasarkan catatan LPA, di Ponpes tersebut pernah ada kejadian lesbian yang hingga kini belum ada penanganan maksimal pihak ponpes.

"Salah satu pondok yang menjadi perhatian adalah Ponpes AH. Ada kasus serupa yang terjadi dulu. Sepertinya pondok tidak ada upaya pencegahan yang maksimal," ungkap Joko, Sabtu (19/10). 

Kemudian dari kasus tersebut, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Barat Ipda Dhimas Prabowo membenarkan adanya laporan tersebut.

"Sudah lapor hari Kamis kemarin. Kita sekarang masih lidik kasusnya. Saksi korban juga sudah kami periksa, termasuk visum," katanya.

Dhimas mengatakan pihaknya akan memanggil pelaku NS (31) untuk klarifikasi jika nanti hasil visum telah keluar.

Atas kasus Lesbian ini, mengingatkan kita ceramah Buya Yahya soal bagaimana keluar dari ruang lingkup penyimpangan tersebut. 

dok.tangkapan layar YouTube/Buya Yahya

 

Dalam ceramahnya, dikutip dari YouTube Al Bahjah Tv, Senin (22/10/2024). Buya Yahya mengatakan awal rasa itu tercipta dari kelainan yang dialami terus dituruti. 

Dengan begitu, Buya menyarankan agar tetap menyayangi mereka yang mengalami kelainan tersebut. Lesbian atau LGBT ialah perilaku dosa besar dalam agama Islam dilarang. 

"Mereka yang suka sesama jenis itu sayangilah mereka, bagaimana menyayangi mereka yang sudah memiliki mental yang rusak?," kata Buya Yahya.

"Caranya menyayangi mereka dalam menegakkan undang-undang tidak benar, dan bila dibuka secara terus-menerus akan menular makanya penjahat yang paling besar dalam hal ini adalah pelaku-pelakunya ini yang memperkenalkan," jelasnya.

Buya Yahya pun sangat marah karena mereka yang mengenalkan dan mengajarkan untuk lesbian seperti kasus di atas (LGBT) sangat berdosa. 

Menurutnya dengan ketegasan sebuah undang-undang itu akan melindungi mereka. "Ditampakkan kalau Islam itu melarang kenapa? keluar dari fitrahnya, mana bisa sesuka sesama jenis punya anak" tegas Buya Yahya.

"Jadi Tolong diberikan penjelasan terkait fitrah ataupun peran orang tua untuk kepada anak-anaknya. Orang itu penyakit yang menular dan Allah SWT bakal murka dan terkutuk itu, diperkenalkan mereka akan mencoba-coba dan mengalami kelainan, dan menular karena suhunya akan mencari tau apa pasangan sesama jenis," pesan Buya Yahya untuk orang tua. (klw)

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral