Meski dari Lingkungan Pesantren, Kalangan Santri Dapat Pesan dari Akademisi Dukung Program...

Jakarta, tvOnenews.com - Para santri mendapat harapan dari akademisi dalam momen peringatan Hari Santri Nasional 2024. Meski mereka beraktivitas di lingkungan pesantren namun bisa memberikan harapan untuk bangsa Indonesia.

Akademisi Universitas Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof. Syamsul Ma’arif berbicara tentang peran santri. Anak-anak muda mengenyam pendidikan di pondok pesantren diharapkan ikut serta mendukung seluruh program dari Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan terhadap program pemerintah Indonesia, menurut Prof. Syamsul, para santri bisa mendapat kedudukannya sebagai generasi bangsa untuk meningkatkan dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Harapan itu pun tidak serta merta mendukung atau memperdalam bidang keagamaan.

"Saya rasa para santri sangat merepresentasikan kemampuan Indonesia dalam mengelola perbedaan untuk menuju masa depan yang lebih baik, demokratis, harmonis, dan toleran," ungkap Prof. Syamsul dalam keterangan tertulisnya diterima dari Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Para santri yang mendukung program dari Presiden Prabowo Subianto, kata dia, dapat mempermudah pemerintahan Indonesia membuat wadah secara beragam. Itu menjadi cara mempersatukan seluruh elemen baik dari penduduk sampai wilayah di Tanah Air.

Namun begitu, Prof. Syamsul meyakini pemerintahan Indonesia yang sedang mengalami masa transisi dapat mewujudkan seluruh programnya. Kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi tujuan pada periode Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jika kalangan santri dapat melibatkan diri, ia mengatakan pembangunan negeri dari salah satu peran mereka dapat terwujud. Pada dasarnya, mereka yang berasal dari kaum sarungan dapat berpengaruh memberikan perspektif alternatif di bidang politik Indonesia.

Pria yang menjabat sebagai Guru Besar UIN Walisongo mengatakan cita-cita bisa terwujud agar Indonesia semakin bermartabat, demokratis, religius, dan harmonis.

"Sumbangsih para santri dalam mencapai proses demokrasi yang lebih matang akan menghasilkan kondisi masyarakat yang madani," tandasnya.

(ant/hap)