Cerita UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh Mengingatkan Kisah Nabi, Dilempari Batu sampai Berdarah.
Sumber :
  • istimewa

Cerita UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh Mengingatkan Kisah Nabi, Dilempari Batu hingga Berdarah

Kamis, 24 Oktober 2024 - 05:01 WIB

tvOnenews.com - Baru-baru ini sebagian publik digegerkan dengan kabar yang menyedihkan dari media sosial. Pasalnya, ustaz ternama bernama  Ustaz Abdul Somad (UAS) batal menyampaikan ceramah dalam tabligh akbar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. 

Hal ini lantaran, diduga UAS ditolak ceramah di Payakumbuh. 

Bahkan, Ketua panitia, Fakhry Emil Habib, mengungkapkan bahwa penolakan datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh.

Menurut Fakhry, panitia sebenarnya telah mengajukan permohonan resmi kepada MUI pada 15 Oktober 2024. 

Namun, respons awal MUI mengizinkan acara tanpa perlu surat resmi.   

Di luar dugaan, sehari kemudian, MUI justru mengeluarkan surat penolakan kegiatan tabligh akbar bersama UAS pada 16 Oktober 2024.

“Penolakan tersebut didasarkan pada dugaan yang tidak pernah dikonfirmasi kepada panitia,” tulis Fakhry dalam unggahan Instagram pribadinya, @fakhry_emil_habib, yang dikutip oleh tvOnenews.com pada Rabu, (23/10/2024).

Fakhry menjelaskan bahwa MUI menolak karena adanya indikasi politik praktis dalam acara tersebut, tudingan yang langsung dibantah Fakhry. 

Menurutnya, acara itu murni untuk kepentingan keilmuan tanpa tendensi politik.

“UAS memiliki hak untuk mendukung siapa pun sesuai dengan ijtihad politiknya. Kalau pun beliau berkampanye, itu haknya sebagai warga negara selama mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Fakhry.

Ia menyayangkan MUI mengeluarkan surat penolakan tanpa melakukan tabayyun atau klarifikasi terlebih dahulu kepada panitia. 

“Surat itu tiba-tiba keluar hanya berdasarkan dugaan,” tambahnya.

Fakhry mencurigai surat tersebut dikeluarkan atas dasar ‘bisikan’ dari pihak yang tidak disebutkan, yang dikhawatirkan dapat merusak citra MUI. 

Ia pun meminta MUI Kota Payakumbuh mencabut surat penolakan tersebut. Jika tidak, tim UAS berencana menempuh jalur hukum. 

Kisah UAS ditolak ceramah ini pun menyita perhatian tokoh agama hingga sebagian muslim di Indonesia.

Bahkan, ada yang mengaitkan penolakkan ceramah UAS ini, mengingatkan suatu cerita Nabi yang ditolak berdakwah di Thaif.

Dilansir dari kanal YouTube Pengajian dan Ceramah Islam, Ustaz Dr Syafiq Riza Basalamah, menceritakan, pada tahun ke-10, Nabi Muhammad SAW mulai dakwah ke luar kota.

"Kalau sebelumnya dakwah itu cuma di dalam kota, setelah tahun kesepuluh dakwah ke luar kota, ke mana Nabi Muhammad SAW? ke Thoif."

"Berangkat ke Thoif, karena penduduk Makkah sudah tidak menerima kebaradaan Nabi SAW. Ini setelah menikah dengan saudah."

"Disebut para ulama, Nabi SAW berangkat ke Thoif pada bulan Syawal. Menikah di bulan Syawal pada Saudah, berangkat ke Thoif bulan Syawal. Karena ini waktunya berdakwah, beliau tinggalkan Mekah, berangkat ke Thoif."

"Dengan harapan, mungkin orang-orang Thoif bisa menerima, ternyata, lebih dahsyat siksaan yang diberikan orang-orang Thoif."

"Dikumpulkan anak-anak kecil, agar mereka melempari dan mengusir nabi Muhammad SAW." cerita Ustaz Dr Syafiq Riza Basalamah.

Kemudian nabi pulang dari Thoif, kata dia, di tengah jalan, Allah SWT kirim sebagian bangsa Jin yang masuk Islam.

"Seperti suarat Al-kahf, ayat 29 sampai 31, Allah ceritakan bagaimana masuk islamnya kaum jin, Allah menghibur nabi SAW, manusia tidak masuk Islam yauda, kewajibanmu cuma menyampaikan, Jin masuk Islam."

"MasyaAllah, dakwahnya nggak sia-sia, keberangkatan ke Thoif ngak sia-sia, ternyata jin masuk Islam," ceritanya.

Lalu, ia jelaskan lagi, pada saat di tengah jalan, dengan kondisi nabi menunduk, tampak hina ketika diusir dari Thoif.

"Allah kirim Jibril bersama malaikat, penunggu gunung, malaikat itu mengatakan 'Ya Muhammad, kalau engkau berkehendak wahai Muhammad SAW, aku kan timpakan dua gunung ke penduduk Mekah, bukan kepada penduduk Thoif." 

"Karena yang menyebabkan keluarnya nabi SAW dari Mekah ke Thoif, itu penduduk Mekah. Jadi kuncinya ini orang Mekah," ungkapnya.

Tak hanya Syafiq Riza Basalamah saja mengisahkan hal itu. Namun, Ustaz Adi Hidayat juga menceritakan dalam dakwahnya.

"Bila anda manusia dicaci dengan lisan, dan dilempar dengan perkataan. Namun lihat Nabi dilempar dengan batu di Thoif, sampai berdarah."

"Duduk istirahat di bawah naungan pohon, datang dua malaikat penjaga gunung. Muhammad SAW, angkat tanganmu ke langit, mintakan kepada Allah SWT supaya kami mengangkat dua bukit Thoif untuk menghinkit orang orang yang menyakiti engkau itu." 

"Apa jawab nabi? tidak, jangan lakukan, mereka belum tahu saja. Nanti kalau tahu juga mereka menyadari mereka salah."

"Terus nabi bilang begini, Ya Allah setelah ditolak aku berdakwah di Thoif, ke mana lagi engkau akan antarkan aku untuk berdakwah, apakah dari Thoif ini tempatnya masih dekat dan di situ aku akan disakiti lagi? atau tempatnya masih jauh dan itu akan didzolimi lagi aku di sana, aku Ridho ya Allah, aku akan nikmati sepanjang engkau tidak marah kepadaku."

Ya Rabb mohon munculka kelak bumi di Thoif ini, laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, yang kelak beriman kepada Allah dan Rasulnya, Muhammad SAW," Ustaz Adi Hidayat mengisahkan. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:51
02:30
07:22
01:29
01:06
01:07
Viral