- freepik
Pandangan Islam Tentang Generasi Sandwich
Jakarta, tvOnenew.com - Generasi sandwich adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan individu atau kelompok yang terhimpit secara finansial dan emosional di antara dua generasi yang perlu mereka dukung.
Generasi sandwich biasanya harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia sekaligus membesarkan anak-anak mereka sendiri.
Kondisi dengan dua tanggung jawab yang dipikul inilah yang akhirnya memunculkan kata "sandwich.
Hal ini karena mereka terjepit di antara dua tanggung jawab besar, yaitu kepada generasi yang lebih tua (orang tua) dan generasi yang lebih muda (anak-anak).
Istilah Generasi Sandwich ini pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A. Miller pada tahun 1981 dalam artikelnya yang berjudul “The ‘sandwich’ generation: adult children of the aging” di jurnal Social Work.
Beban tanggung jawab yang dipikul oleh Generasi Sandwich ini tidak hanya bersifat fisik atau finansial, tetapi juga emosional.
Lalu bagaimanakah sudut pandang terkait tanggung jawab generasi sandwich ini, terutama jika dilihat dari perspektif nilai agama Islam?
Berikut penjelasannya yang dikutip dari laman Muhammadiyah.
Muhammadiyah merekomendasikan agar pemerintah dan seluruh elemen masyarakat mengambil langkah mitigasi demografi dengan program-program yang memungkinkan warga senior tetap aktif dan produktif.
Kemudian semua pihak harus menyiapkan kegiatan sosial, keagamaan, kebudayaan, ekonomi, hingga pariwisata yang dimana warga lanjut usia dipastikan tetap terlibat dalam masyarakat.
Muhammadiyah menegaskan bahwa anak wajib memenuhi kebutuhan orang tua dan merawat mereka di usia lanjut yang dalam istilah agama hal ini sering disebut dengan birr al-walidayn.
Anak wajib merawat orang tua ini berdasarkan Surah Luqman ayat 14, di mana Allah SWT memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tua.
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya: Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.598) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (QS. Al Luqman: 14)
Oleh sebab itu, meningkatnya populasi lanjut usia, maka peran anak dalam memenuhi kebutuhan orang tua harus didukung oleh kebijakan pemerintah dan masyarakat.
Sinergi antara keluarga, masyarakat, dan negara dalam merawat warga yang lanjut usia akan membantu meringankan beban generasi sandwich serta memperkuat jaringan dukungan sosial. (put)