- Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
Punya Hobi Pelihara Burung dalam Sangkar, Memangnya Boleh? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukumnya dari Kisah...
tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum memelihara burung di dalam sangkar. Itu berasal dari kisah zaman Nabi Muhammad SAW.
Perihal hobi, Ustaz Abdul Somad memahami bahwa burung dapat memberikan kebahagiaan saat dipelihara dalam rumah. Sangkar menjadi tempat menyimpan agar hewan itu tidak kabur.
Terkait hukumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang memelihara burung pipit. Pasalnya hewan yang disebut Nughair itu disimpan dalam sangkar.
"Jadi waktu burungnya (Nughair) tadi mati Nabi lewat. Kata Nabi; hai Abu Umair, sedih betul engkau karena burung pipit mu mati," ungkap UAS dalam ceramahnya dikutip dari kanal YouTube faisal rachman, Kamis (24/10/2024).
- Pixabay
Hadits riwayat kisah burung bernama Nughair dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، لَيُخَالِطُنَا حَتَّى يَقُولَ لأَخٍ لِي صَغِيرٍ: يَا أَبَا عُمَيْرٍ، مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ؟
Artinya: "Wahai Abu ‘Umair apa yang dilakukan oleh an nughair (burung kecil)?." (HR. Bukhari Nomor 6129 & Muslim Nomor 2150)
Kata UAS, hadits tersebut menerangkan Rasulullah SAW sedang bercanda dengan sahabatnya yang masih anak kecil.
Abu Umair merasa sedih Nughair yang dirawat dengan penuh kasih sayangnya mati.
Dari candaan Nabi, menurut UAS, burung dipelihara masih boleh. Meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat hewan tersebut terutama disimpan dalam sangkar.
"Tapi dengan syarat, makannya dikasiH, minumnya juga dikasih, dan buat dia bersuami istri (berkembang biak)," ujarnya.
Penceramah asal Sumatera itu menjelaskan bahwa merawat burung dengan penuh kasih sayang berangkat dari kisah seorang wanita ahli ibadah memperlakukan kucing secara tidak baik.
Wanita tersebut tega menyiksa kucing. Hewan imut itu tidak pernah diberikan makan hingga selalu dikurung dalam rumah.
Hewan tersebut pun tidak bisa mendapat kebebasan untuk mencari makan saat dirawat mendapat siksaan dari majikannya.
Wanita ahli ibadah itu pun mendapat azab. Selama hidupnya memperlakukan tidak pantas kepada kucing peliharaannya.
Dari Abdullah bin Umar meriwayatkan hadits terkait kisah wanita diazab karena kucing, Rasulullah SAW bersabda:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ، سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا، إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ. رواه مسلم.
Artinya: "Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari Bumi'."
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)