Gus Baha jelaskan ada unsur jihad saat anak diajak jalan-jalan ke mall akhir pekan.
Sumber :
  • Kolase iStockPhoto & NU Online/@yayasanalimaksum

Memangnya Benar Ajak Anak Jalan-jalan ke Mall di Akhir Pekan Bagian Jihad? Gus Baha Jelaskan secara Gamblang

Minggu, 27 Oktober 2024 - 19:18 WIB

tvOnenews.com - KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menjelaskan tentang jihad secara detail. Salah satu kewajiban umat Muslim memiliki arti kerja keras.

Sebagai ulama ahli tafsir, Gus Baha membahas jihad dari kegiatan jalan-jalan pergi ke mall pada akhir pekan. Ia menyampaikan mengajak anak liburan bagian dari tentang ibadah.

Pasalnya, kata Gus Baha, anak yang diajak pergi menuju mall saat hari libur atau akhir pekan akan menumbuhkan kebahagiaan dalam rumah tangga. Bahkan itu merupakan jihad yang memiliki nilai ibadah karena menyenangi anggota keluarga.

"Orang ngajak anak cucunya ke mall atau ngajak ponakane marung ning warung rodo enak itu juga termasuk jihad," ungkap Gus Baha dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Arrumi Desain, Minggu (27/10/2024).

Walaupun jihad, pendakwah karismatik asal Rembang dengan ciri khas pecinya itu mengingatkan itu bisa dipakai saat mempunyai niat sungguh-sungguh kepada anak. Apalagi seorang mukmin menerapkan nilai bersifat tauhid.

Ilustrasi orang tua mengajak anak jalan-jalan ke mall akhir pekan ada unsur jihad
Sumber :
  • Istockphoto

 

Gus Baha pun menegaskan jihad dapat berfungsi saat seseorang tidak melontarkan hanya melalui ucapan belaka, tetapi harus benar-benar bertauhid demi anak-anaknya.

"Niat ketika sudah menanamkan kalimat tauhid. Saya pernah baca, memang saya benar-benar baca kitab, mboten akal-akalan kulo," terangnya.

Sebagai contohnya, pria usia 54 tahun itu menerangkan dari kisah seorang Wali terkait kelonggaran aturan terhadap keluarga kecilnya.

"Ada seorang wali yang akan jadi wali terus sampai mati ketika tausiah alal ahli agak longgar pada keluarga," tuturnya.

Dari kebijakan, menurut Gus Baha, salah satu faktor penting penerapan syariat agama Islam terkhusus untuk keluarga maupun orang-orang terdekatnya.

"Misalnya begini, ini yang saya alami mawon mboten wong sing kulo alami. Kulo nglatih anak kulo shalat, wis shalat, AllahuAkbar, dan bagi saya AllahuAkbar itu kalimat yang spesial," cerita dia saat mengulas pendidikan kepada anaknya.

Ada kebahagiaan dan kebanggaan berasal dari orang tua. Itu dampak dari hasil pendidikan untuk anak agar bisa melantunkan ucapan takbir dan cara sujud shalat dengan benar, sesuai akidah agama Islam.

Perihal materi, ia menerangkan itu bukan sebagai acuan dalam mencapai kebahagiaan. Meski ada rasa bangga saat seseorang mendapat status sosial yang tinggi sebagai Muslim.

"Kamu enggak perlu pakai status itu anak kamu besok makan atau tidak," jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Baha menyoroti para orang tua agar anak bisa mendapat kebahagiaan. Contohnya, mereka minimal memberikan tawaran jajanan atau makanan enak sesuai selera buah hatinya.

Ajakan tersebut, penceramah itu menuturkan akan ada alur penanaman ajaran agama Islam yang akan mengalir sendiri. Ia menambahkan cara tersebut juga mempererat agar hubungan orang tua terhadap anak semakin terjaga.

"Tapi semuanya ini demi mengawal kalimat tauhid dan kebenaran-kebenaran Islam yang kamu tanam," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:23
08:25
07:39
08:39
07:35
10:00
Viral