Bacaan Ratib Al Kubra.
Sumber :
  • freepik

Bacaan Ratib Al Kubra

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ratib Al Kubra adalah kumpulan doa, zikir, dan shalawat yang disusun oleh Imam Al Haddad, seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman. 

Ratib Al Kubra berisi zikir dan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon perlindungan, dan ketenangan batin. 

Adapun tujuan Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad dalam menyusun Ratib Al Kubra adalah sebagai sarana agar umat Islam bisa menjaga ibadah zikir dengan rutin dan konsisten. 

Ratib AL Kubra berisi zikir dari Al-Qur'an, Asmaul Husna, dan berbagai doa yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW

Adapun tujuan Ratib Al Kubra adalah untuk menghidupkan hati dalam mengingat Allah SWT dan membentuk kebiasaan zikir yang berkualitas.

Berikut bacaan lengkap Ratib Al Kubra.

رسالة راتِب الكبْرَى

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhi rabbil-`âlamîn, ar-raḫmânir-raḫîm, mâliki yaumid-dîn, iyyâka na`budu wa iyyâka nasta`în, ihdinâsh-shirâtal-mustaqîm, shirâtal ladhîna an`amta `alaihim ghairil-maghdhûbi `alaihim wa lâdl-dlallîn. Âmîn

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ، هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ، هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Latin: Huwallâhulladzî lâ ilâha illâ huw, ‘âlimul-ghaibi wasy-syahâdah, huwar-raḫmânur-raḫîm, huwallâhulladzî lâ ilâha illâ huw, al-malikul quddûsus-salâmul-mu'minul-muhaiminul ‘azîzul-jabbârul-mutakabbir, sub-ḫânallâhi ‘ammâ yusyrikûn, Huwallâhul-khâliqul-bâri'ul mushawwiru lahul-asmâ'ul-ḫusnâ, yusabbiḫu lahû mâ fis-samâwâti wal-ardl, wa huwal-‘azîzul-ḫakîm

Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana” (QS al Hasyr: 22-24).

اَللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allahu lâ ilâha illa huwal-ḫayyul-qayyûm(u), lâ ta’khudhuhû sinatuw wa lâ naûm(u), lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzal ladzî yasyfa’u ‘indahû illâ bi idznih(i), ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫithûna bi syai’in min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’a wasi’a kursiyyuhus-samawâti wal-ardl, wa lâ ya’ûduhu ḫifdhuhumâ wahuwal-‘aliyyul-adhîm

Artinya: “Allah SWT, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung” (QS al Baqarah: 255).

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ، لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ، هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ، لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ، يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۗ وَهُوَ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ

Latin: Sabbaḫa lillâhi mâ fis-samâwâti wal-ardl, wa huwal-‘azîzul-ḫakîm, lahû mulkus-samâwâti wal-ardl, yuḫyî wa yumît, wa huwa ‘alâ kulli syai'ing qadîr, huwal-awwalu wal-âkhiru wadh-dhâhiru wal-bâthin, wa huwa bikulli syai'in ‘alîm, huwalladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal-‘arsy, ya‘lamu mâ yaliju fil-ardli wa mâ yakhruju min-hâ wa mâ yanzilu minas-samâ'i wa mâ ya‘ruju fîhâ, wa huwa ma‘akum aina mâ kuntum, wallâhu bimâ ta‘malûna bashîr, lahû mulkus-samâwâti wal-ardl, wa ilallâhi turja‘ul-umûr, yûlijul-laila fin-nahâri wa yûlijun-nahâra fil-laîl, wa huwa ‘alîmum bidzâtish-shudûr

Artinya: "Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mah Perkasa, Maha Bijaksana. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia berkuasa atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati" (QS al Hadid: 1-6).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًاۗ وَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ، وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ

Latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhilladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla wa ja‘aladh-dhulumâti wan-nûr, tsummalladzîna kafarû birabbihim ya‘dilûn, huwalladzî khalaqakum min thînin tsumma qadlâ ajalâ, wa ajalum musamman ‘indahû tsumma antum tamtarûn, ha huwallâhu fis-samâwâti wa fil-ardl, ya‘lamu sirrakum wa jahrakum wa ya‘lamu mâ taksibûn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya. Dan Dialah Allah SWT (yang disembah), di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan" (QS al An'am: 1-3).

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ، فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Latin: Laqad jâ'akum rasûlum min anfusikum ‘azîzun ‘alaihi mâ ‘anittum ḫarîshun ‘alaikum bil-mu'minîna ra'ûfur raḫîm, fa in tawallau fa qul ḫasbiyallâhu lâ ilâha illâ huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘adhîm

Artinya: "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukuplah Allah SWT bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung'" (QS at Taubah: 128-129).

اٰمَنْتُ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. صَدَقَ اللهُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ ×٢

Latin: Âmantu billâhi wa malâ-ikatihi wa kutubihi wa rusulihi bil yaumil âkhiri bil qadari khairihi wa syarrihi, shadaqallâhu wa shadaqa rasûluhu (2x)

Artinya: Aku beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, serta Hari Akhir dan ketentuan baik dan buruk dari Allah. Maha Benar Allah dan Rasul-Nya.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Shallallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallama

Artinya: Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ وَأَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ وَأَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ

Latin: Allâhumma innî ashbaḫtu wa amsaitu usyhiduka wa usyhidu ḫamalata `arsyika wa malâ’ikatika wa jamî`a khalqika annaka antallâhu lâ ilâha illâ anta waḫdaka lâ syarîka laka wa anna sayyidanâ Muḫammadan shallallâhu ‘alaihi wa sallam `abduka wa rasûluka

Artinya: Ya Allah SWT, sesungguhnya aku di pagi dan sore hari ini aku menjadikan-Mu sebagai saksi, dan aku juga menjadikan saksi para pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkaulah Tuhan, tidak ada Tuhan selain Engkau dengan keesaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan sesungguhnya Baginda Muhammad adalah hamba dan nabi-Mu.

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral