- Pixabay
Tubuh Penuh Tato Memang Shalatnya akan Diterima? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad dalam Islam Hukumnya…
tvOnenews.com - Bagi sebagian orang, tato kerap dipandang sebelah mata terlebih bila dilihat dari segi agama.
Sebagian orang muslim beranggapan bahwa tato dilarang karena dapat menghalang masuknya air wudhu pada kulit.
Akibatnya, wudhu menjadi tidak sah sehingga shalatnya tidak dapat diterima karena pengaruh tato.
Maka dari itu, orang memiliki tato kerap dinilai negatif dan sebisa mungkin harus dihapus dari tubuh bila ingin ibadahnya diterima.
Pada satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan hukum shalat bagi seseorang yang terlanjur memiliki tato.
Seperti apa penjelasan dari Ustaz Abdul Somad mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan dari salah satu jamaahnya mengenai hukum shalat bila memiliki tato pada tubuh.
"Ustaz, badan saya bertato, apa hukumnya bagi orang yang bertato jika shalat?" salah satu jamaah bertanya.
Ustaz Abdul Somad. (Ist)
Bagi seseorang yang telah bertato, Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa shalatnya tetap sah walaupun memiliki tato.
Bahkan UAS, sapaan akrab Ustaz Abdul Somad, juga menyinggung soal wudhunya orang bertato.
"Shalatnya sah. Orang yang bertato mandi wajibnya sah, wudhunya sah. Yang sudah bertato, tak usah kau ambil setrika lalu kau gosok tubuhmu, biarkan saja tatomu apa adanya," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Seluruh umat di dunia mengatakan jika shalatmu tidak sah, maka ulama ahli sunnah wal jamaah mengatakan shalatmu sah. Gak usah kau risaukan, dan yang belum bertato jangan buat tato," lanjutnya.
Jawaban Ustaz Abdul Somad ini setidaknya dapat memberikan pencerahan bagi kaum muslimin yang bingung akan status shalat orang yang memiliki tato.
"Tenang saudaraku, shalatmu sah. Ndak usah kau risaukan masalah tato," tuturnya.
Namun bagi yang tidak memiliki tato, hendaknya jangan sampai membuat tato di tubuh. Hal tersebut memiliki hukum tersendiri dalam pandangan fiqih.
Apabila sudah bertato, kemudian ia bertaubat kepada Allah SWT dan shalatlah sebagaimana biasanya tanpa harus menghapus tato tersebut.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, meskipun punya tato di badan agar tetap melaksanakan shalat. Sebab shalat 5 waktu sehari semalam adalah kewajiban kepada Allah SWT.
Selain itu, shalat adalah tiang agama, apabila ditinggalkan maka seseorang berdosa. (udn/kmr)