- Tangkapan layar YouTube dr. Richard Lee, MARS
Suami Tiba-tiba Selingkuh Tanda Manusia Menuju Jalur Tobat, Benarkah? Ustaz Maulana Jelaskan Jenis Dosanya
tvOnenews.com - Ustaz Maulana menjelaskan persoalan carut-marut hubungan rumah tangga. Berbagai masalah yang terjadi biasanya disebabkan karena suami atau istri selingkuh dengan orang lain.
Ustaz Maulana memaparkan tentang suami selingkuh saat mendapat sebuah pertanyaan dari dr. Richard Lee dalam podcast YouTube-nya.
"Kalau kita punya suami, terus dia selingkuh, mana jelek pula Pak ustaz, kita tuh harus bagaimana?," tanya dr. Richard Lee kepada Ustaz Maulana di acara podcast YouTube pribadinya dikutip, Selasa (29/10/2024).
Perihal suami atau selingkuh, Ustaz Maulana memahami itu merupakan ujian terbesar mempertahankan rumah tangga. Bahkan, setiap pasangan harus melakukan tuntutan agar hubungan mereka tetap harmonis.
"Gini kita tetap berbaik sangka, ada dua sebenarnya manusia itu tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Jadi tinggal bagaimana kita menyikapi. Tetap kita berbaik sangka dari kedua hal itu," kata Ustaz Maulana menjawab pertanyaan dr. Richard Lee.
- Antara
Perihal dosa, perbuatan salah satu pasangan yang berani selingkuh sangat dilarang dalam ajaran agama Islam. Tindakan tersebut bisa menyebabkan perceraian akibat orang ketiga.
Orang yang berselingkuh telah memilih sikap pengkhianatan terhadap pasangannya. Dalam Islam menjaga pandangan dari lawan jenis sangat penting agar tidak masuk jurang yang mengarah perselingkuhan.
Namun, pria bernama asli Muhammad Nur Maulana itu tidak terlalu menghakimi jika salah satu pasangan selingkuh. Itu menjadi tanda manusia akan melakukan kekhilafan dan memilih tobat.
"Siapa pun manusia berpeluang untuk melakukan dosa. Sebenarnya kalau kita bersikap itu, pintu tobat akan terbuka," tuturnya.
Kemudian, Ustaz Maulana memaparkan jenis dosa yang dialami manusia. Menurutnya ada tiga hal yang biasa dilakukan hamba Allah SWT.
"Ada dosa kepada Allah, ada dosa kepada diri, dan ada dosa berkaitan kepada manusia," terangnya.
Lebih lanjut, orang yang berbuat dosa akan serius bertobat kepada Allah SWT. Meski, itu dilakukan saat mereka menyadari perilaku yang telah zalim terhadap pasangannya.
"Makanya tubuilallahi taubatan Nasuha, tobat yang dimaksud di sini adalah yang betul-betul tobat bukan sekadar tobat aja dari kata-kata mengulang lagi," jelasnya.
Dari dalil Al Quran melalui Surat At Tahrim Ayat 8 menjelaskan tobat manusia atas kesalahan besar dalam perbuatannya, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At Tahrim, 66:8)
Pendakwah asal Makassar itu menyinggung tentang dosa perbuatan terhadap manusia. Bahwasanya jenis tersebut masuk dalam kategori sulit dimaafkan oleh Allah SWT.
"Yang berkaitan dengan sesama manusia harus diselesaikan dalam persoalannya. Contoh, dia sudah menyakiti, perbaiki dulu perasaannya," katanya.
"Tidak akan diterima tobat kalau belum dapat maaf. Jadi kalau mau bertobat kepada Allah SWT, minta maaf dulu sama manusia," tambah dia.
Perselingkuhan menjadi salah satu perbuatan dosa terhadap manusia yang sulit tobatnya diterima oleh Allah SWT. Pasalnya, salah satu orang yang melakukan peran tersebut telah menyakiti pasangannya.
"Mohon maaf saya langsung katakan orang yang meminta maaf itu mulia, tapi akan jauh lebih mulia orang yang memberi maaf," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)