- Tangkapan Layar/YouTube Abdul Somad Official
Puasa Nabi Idris atau Puasa Dahr Tidak Disarankan Untuk Dilakukan? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Alasannya
Kemudian Ustaz Abdul Somad (UAS) mengakui bahwa ada ikhtilaf di antara para ulama mengenai Puasa Nabi Idris atau Dahr.
“Ada yang mengatakan membolehkan puasa sepanjang masa dengan enggak boleh,” kata UAS.
Namun setelah diteliti, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa para ulama yang membolehkan Puasa Nabi Idris atau Puasa Dahr jika itu tidak membawa mudharat.
“Setelah diteliti yang mengatakan boleh puasa sepanjang masa (Puasa Nabi Idris atau Puasa Dahr) kalau tidak ada menimbulkan Mudharat,” pesan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Mudharat sendiri dalam Islam berarti sesuatu yang dapat membawa kerugian, bahaya, atau keburukan bagi diri sendiri atau orang lain.
Mudharat bisa berupa sesuatu yang membahayakan fisik, mental, maupun spiritual dan dalam agama Islam.
Setiap Muslim dianjurkan selalu menghindari segala hal yang bersifat mudharat atau yang dapat merugikan diri dan orang lain.
“Misalnya seperti Sayyidah Aisyah, ia melakukan Puasa Nabi Idris atau Puasa Dahr setelah Nabi Muhammad SAW sudah meninggal dan dia tidak ada anak, jadi tidak ada tanggungan,” jelas Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Maka dia (Siti Aisyah RA) hidupnya untuk beribadah,” sambungnya.
Maka jika ingin melakukan Puasa Nabi Idris atau Dahr seorang Muslim haruslah melihat ada atau tidak mudharat yang akan terjadi.
Hal ini karena kata UAS, agama Islam mengajarkan rasionalitas.