Syekh Ali Jaber tegaskan hewan yang disiksa di rumah bikin masuk neraka bukan tikus dan cicak.
Sumber :
  • Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Syekh Ali Jaber

Jangan Sekali-kali Siksa Hewan ini di dalam Rumah agar Tidak Masuk Neraka, Syekh Ali Jaber Tegaskan Bukan Tikus dan Cicak

Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:08 WIB

tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber membahas tuntas tentang hewan. Seperti Tikus dan cicak memang kerap kali diam-diam bersinggah dan masuk ke dalam rumah.

Beberapa hewan yang masuk rumah, kata Syekh Ali Jaber, diidentikkan dengan tikus dan cicak. Apalagi, keduanya memiliki sejarah panjang dalam agama Islam.

Tikus merupakan salah satu hewan yang haram dalam agama Islam. Sedangkan, cicak masuk golongan si kecil yang fasiq. Itu berdasarkan kisah saat kobaran api membakar Nabi Ibrahim AS.

Meski begitu, Syekh Ali Jaber menekankan hewan yang dimaksud bukanlah tikus dan cicak. Jenis golongan ini kerap kali dipelihara dan sering masuk rumah untuk meminta makan dan menumpang tidur.

Syekh Ali Jaber menyampaikan hewan tersebut adalah kucing. Ada bahaya yang ditimbulkan saat penghuni rumah memberikan perlakuan buruk pada si binatang imut itu.

Ilustrasi hewan kucing saat tidur di atas sofa rumah
Sumber :
  • Istockphoto

 

"Dengan satu amalan bisa membawa kita masuk neraka," ujar Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube Putar IQ, Kamis (31/10/2024).

Kucing merupakan hewan lucu yang selalu memberikan perilaku tidak biasa. Hidupnya juga bersanding dengan manusia. Bahkan, golongannya tidak bisa terpisahkan di lingkungan darat.

Sebagai salah satu hewan peliharaan, wajah kucing sering menunjukkan sikap imut dan lucunya terhadap majikan di rumah. Terutama, saat meminta makan sampai bikin pemeliharanya gemas.

Kebahagiaan akan muncul saat bermain dengan mereka. Kucing dapat mengerti kepada majikannya yang sedang mengalami rasa gundah. Hewan itu bakal memberikan sikap lucunya.

Hewan mamalia karnivora itu juga memiliki bakat terpendam. Banyak yang tidak mengetahuinya bahwa kucing bisa melantunkan suara adzan.

Namun demikian, majikannya harus memberikan ruang hak hidup bagi kucing. Mereka wajib menyediakan makanan dan minuman hingga hak layak tidur dengan nyaman saat dirawat di rumah.

Kebetulan kucing juga menjadi hewan pilihan. Ia mendapat keistimewaan karena sebagai binatang sangat disayang oleh Rasulullah SAW.

Jika mengingat Moezza, kucing yang dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Rasulullah SAW. Pertemuan awalnya saat berada di Masjid Nabawi, Madinah.

Maka, Syekh Ali Jaber menceritakan kucing yang disiksa akan bisa membawa malapetaka. Apalagi, majikannya bakal masuk neraka jika memeliharanya dengan buruk.

"Seorang wanita yang Rasul SAW menceritakan dan saya yakin bapak-ibu sudah banyak mengerti cerita itu," jelas Syekh Ali.

Dalam suatu hadits riwayat, Rasulullah SAW mengisahkan seorang wanita ahli ibadah. Sosok itu masuk neraka meski banyak amalan selama diperbuat di dunia.

Penyebabnya, wanita itu kerap menyiksa kucing yang dipeliharanya di dalam rumah. Padahal, tindakan itu berupa sepele namun dampaknya sangat dahsyat.

"Seorang wanita ahli ibadah tapi masuk neraka gara-gara apa? Gara-gara seekor kucing," tuturnya.

"Gara-gara kucingnya aja masuk kok bisa gara-gara binatang masuk neraka? Apalagi kalau gara-gara manusia kepada hewan aja bisa masuk neraka," lanjut dia.

Pendakwah kelahiran asal Madinah itu juga merasa heran. Seorang manusia mendapat azab gara-gara menyiksa hewan.

Meski begitu, ia mulai memahami seahli-ahli manusia rajin ibadah tidak akan berpengaruh jika memberikan siksaan terhadap hewan. Azab neraka akan menanti saat kucing diperlakukan secara berlebihan di rumah.

Syekh Ali merincikan berbagai perbuatannya. Wanita itu enggan memberikan makanan walaupun hanya sedikit kepada hewan peliharaannya.

Kucing peliharaannya juga mendapat perlakuan yang pilu. Selama bertahun-tahun harus mendekap di dalam rumah, tanpa merasakan udara bebas untuk hak hidupnya.

Sayangnya harus tetap mendekam di dalam jeruji kandang yang disimpan di rumah. Meski, perutnya telah meronta-ronta dan memberikan kode kepada sang majikan.

"Kenapa dia masuk neraka? Dia menahan kucing itu tidak dilepasin, mencari makan sendiri, dan tidak memberikan makan," terangnya.

"Ada orang alasan mempelihara binatang malah ternyata dia menyiksa binatang," tambah dia lagi.

Perlakuan buruk terhadap hewan bisa menyebabkan seluruh amalan yang diperbuat hanya sia-sia. Bahkan, Rasulullah SAW sampai berkisah bahwa mereka telah mendapat peringatan keras dari-Nya.

"Gara-gara kucing masuk neraka mana ibadahnya, puasanya? Enggak ada," ucapnya.

"Dia tidak punya kebaikan sama sekali. Malah dikenal wanita ini zina, nggak pernah punya kebaikan," lanjutnya menambahkan.

Adapun hadits riwayatnya, perihal wanita ahli ibadah masuk neraka perkara menyiksa kucing, Rasulullah SAW bersabda:

"Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari bumi." (HR. Bukhari & Muslim)

Lanjut, Syekh Ali Jaber pun membandingkan kisah wanita pelacur asal Bani Israil. Seekor anjing mendapat perlakuan baik daripada wanita ahli ibadah menyiksa kucing.

Dalam hadits riwayat telah disahihkan, wanita itu memberikan air kepada anjing. Lidah yang telah menjulur ke luar tanda hewan itu dehidrasi.

"Oh, kasihan anjing ini. Dia merasakan haus sebagaimana saya tadi merasakan haus," tuturnya.

"Allah lihat perbuatannya. Kata Rasulullah, Allah ampuni segala dosanya dan dia masuk surga," sambungnya.

"Bermacam amal saleh, tapi rutin biar pun sederhana. Karena kita tidak tahu di mana Allah sembunyikan ridho di dalam amal saleh tersebut," tukasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
03:27
Viral