Ustaz Adi Hidayat jelaskan doa yang disebutkan dengan Bahasa Indonesia.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Punya Keinginan Tapi Tidak Tahu Doanya, Bolehkah Diucapkan dengan Bahasa Indonesia Ketika Sujud? Kata Ustaz Adi Hidayat…

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:04 WIB

tvOnenews.com - Setiap orang pasti memiliki permintaan yang ingin dipanjatkan dalam doa agar segera terkabul.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memanjatkan doa agar dapat cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Salah satu cara yang dianjurkan untuk memperbanyak doa yaitu ketika sujud terkahir dalam shalat

Akan tetapi, masih banyak umat muslim khususnya di Indonesia yang mengucapkannya dengan bahasa Indonesia.

Lantas, bolehkah berdoa serta membacakan keinginannya ketika sujud dengan menggunakan bahasa Indonesia?

Pada satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan tentang doa yang dapat disebutkan dalam sujud.

Seperti apa penjelasan dari Ustaz Adi Hdiayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di Kanal YouTube Adi Hidayat Official, terdapat ikhtilaf di kalangan para ulama mengenai hal tersebut.

"Di sini ada ikhtilaf di antara para ulama, perbedaan pendapat dari para ulama," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.


Ustaz Adi Hidayat. (Ist)

Ustaz Adi Hidayat mengatakan para ulama sepakat bahwa boleh berdoa dalam sujud ketika shalat. Namun, hanya boleh dilafadzkan doa tersebut jika pernah diajarkan oleh Nabi.

"Tapi umumnya, jumhur itu sepakat boleh berdoa dalam sujud jika memang doa itu pernah ditunjukkan oleh Nabi lafadznya langsung, maka itu boleh dilafadzkan langsung," ujarnya.

"Ada banyak doa-doa yang dilafadzkan Nabi dalam keadaan sujud, ada doa yang singkat hanya menyanjung Allah, ada doa yang singkat ditambah pujian, ada doa yang singkat pujian kemudian menyanjung Allah plus permohonan ampunan," sambungnya.

Maka, dirinya menganjurkan agar membaca doa yang sekiranya sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

"Ada banyak doa, kalau situasi Anda memang sesuai dengan doa-doa tadi maka alangkah baiknya Anda lafadzkan itu seperti nabi pernah contohkan pada kita," saran Ustaz Adi Hidayat.

Namun bagaimana jika keinginan dan doa kita yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi?

UAH mengaku bahwa terdapat kebutuhan di masa sekarang yang mungkin di zaman Nabi belum ada, sehingga tidak ada contoh di dalam doa yang dipanjatkan.

Sebagai contoh kebutuhan untuk lulus ujian sekolah, melamar pekerjaan, atau ingin menang suatu perlombaan. 

"Tapi ada kebutuhan doa kita yang tidak sama dengan masa-masa Nabi, misalnya anak anda besok mau ujian, atau anda mau ujian masuk kampus, masa Nabi belum ada kampus," jelasnya.

Dalam hal ini, Ustaz Adi Hidayat bersama para ulama sepakat bahwa boleh memakai bahasa yang dimengerti, termasuk bahasa Indonesia.

Dengan catatan, doa tersebut dapat dilakukan di dalam hati setelah membacakan doa yang diajarkan Nabi.

"Maka yang seperti itu, sepakat para ulama, boleh berdoa kepada Allah dalam hati mintakan kepada Allah sekaligus tidak harus dilafadzkan, cukup di dalam hati mohonkan kepada Allah setelah doa-doa sunnah," tutur Ustaz Adi Hidayat.

"Dalam hati anda mohonkan, Ya Allah mohon berikan kelulusan pada anak saya, Ya Allah mudahkan rumah tangga saya, Ya Allah lancarkan lisan saya," tandasnya.

Bila rutin mengamalkan doa-doa tersebut, maka Insya Allah pahala berlimpah akan datang menghampiri dan doa anda akan dikabulkan. (far/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral