- Istimewa
Teks Khutbah Jumat Singkat 1 November 2024: Kematian, Gugur dalam Bertugas Bagian Mati Syahid
Ketakwaan juga menjadi bentuk kita senantiasa membentengi diri sendiri. Berbagai perkara yang bisa meretakkan keimanan akau selalu datang secara tiba-tiba, dan waktunya tidak dapat diprediksi karena tidak ada yang mengetahuinya.
Dari ketakwaan kepada Allah SWT, kita akan mendapat surga sesuai janji dari-Nya. Orang-orang yang selalu bekerja untuk hidupnya sebagai upaya mereka tetap bertahan sampai saat ini.
Namun, adakala mereka sampai lupa untuk memenuhi segala kepentingannya sendiri. Padahal, bekerja merupakan salah satu bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Kebanyakan mereka yang bekerja tanda upaya pembangunan segala urusannya terhadap agama maupun dunia. Orang yang tulus menjalankan tugasnya telah ditetapkan akan mendapat karunia dari Allah SWT.
Karunia dari-Nya berupa kebaikan di dunia maupun akhirat yang dapat menolong mereka masuk golongan orang selamat dari azab pedih dihasilkan dari siksaan api neraka.
Semua itu akan mereka dapatkan saat bekerja dengan tulus, terutama dilakukan secara totalitas.
Bagi orang yang gugur dalam melaksanakan pekerjaannya akan masuk golongan mati syahid. Terutama, bagi mereka harus berpulang saat memenuhi tugasnya terkena musibah.
Kaum muslimin rahimahumullah
Dari Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits jenis-jenis mati syahid, begini bunyinya:
وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ المَطْعُوْنُ والمَبْطُوْنُ، والغَرِيْقُ، وصَاحِبَ الهَدْمِ، والشَهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ متفق عليه
Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)