- dok.kolase tvonenews.com
Pemain Mualaf Ini Sarankan Strategi Timnas Indonesia Harusnya Seimbang untuk Naturalisasi dan Lokal, Bisa Jadi Masukan Shin Tae-yong Melawan Jepang
Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain bola mualaf ini menyampaikan pesan sebagai sarannya soal penggunaan naturalisasi dalam sepak bola. Dinilai perlu seimbang dalam memasang untuk strategi Timnas Indonesia.
Sosok ini ialah mantan pemain Timnas Indonesia, bahkan ia disapa El Loco pemain yang diketahui dengan bayaran termahal dimasanya.
Cristian Gonzales menyampaikan pesan tersebut ketika diwawancarai dalam program One on One ditvOne.dikutip Jumat (1/11/2024).
Cristian Gonzales menjawab pertanyaan, host soal penggunaan pemain keturunan atau naturalisasi idealnya berapa banyak?.
Dengan lugas, El Loco menjelaskan lebih baik seimbang. Di mana pemain naturalisasi dan pemain lokal sama banyaknya.
Catatan tersebut hanya bentuk pendapat, Cristian Gonzales dari sisi penonton atau luar.
Menurutnya, pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang diturunkan oleh Shin Tae-yong terlalu banyak atau mendominasi di Lapangan.
Hal ini sampaikan sebagai pendapat penonton, usai melihat pertandingan Australia vs Indonesia kala itu di GBK.
"Kalau memang untuk perkuat Timnas Kenapa nggak?. ya. Tapi ya kalau kita memang bicara jujur ya terlalu banyak ya karena memang kita (bisa) mengurangi pemain lokal lah," ungkap Cristian Gonzales beri catatan hanya bentuk pendapat, Cristian Gonzales dari sisi penonton atau luar.
"Saya pikir dia mungkin bisa 50: 50 ya cukup bagus, tapi kita ini cuma komentar dari luar ya. Itu semua keputusan pelatih sama ketua ya (pssi)," pesan Gonzales.
Hal ini tentunya bisa jadi masukan ke Pelatih Shin Tae-yong dalam menyiapkan formula melawan Timnas Jepang dan Arab Saudi di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedua kesebelasan tersebut, dijadwalkan bakal berlangsung di November ini, digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Sehubungan dengan sosok Cristian Gonzales yang mualaf, ternyata ketertarikannya terhadap Islam diawali dari seringnya ia mendengar suara azan saat berlatih dengan skuad PSM Makassar.
“Di dekat mess-nya PSM itu ada masjid, dia selalu dengar adzan. Awalnya dia pikir itu orang nyanyi, terus mulai tanya-tanya,” cerita Eva.
Ditambah, dengan kebiasaan snag suami melihat Eva sering takjub melihat istrinya berwudhu dan shalat dengan mukena putih.
“Menurutnya Islam itu suci banget. Sebelum menghadap Allah kita harus wudhu, pakai mukena. Kalau dia ke gereja (cuma) pakai baju biasa saja. Itulah yang membuat Cristian akhirnya tertarik (mualaf),” jelasnya.