- dok.tvonenews.com/Kevi Laras Wana
Soroti Longgarnya Aturan Minuman Keras yang Berujung Penusukan Santri di Yogyakarta, Ketua PBNU Sebut Bahaya: Dampak Sosialnya Besar
Jakarta, tvOnenews.com-- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menyoroti kasus penusukan santri yang terjadi di Yogyakarta. Hal ini heboh jadi perbincangan karena adanya unsur minuman keras.
Diketahui, peristiwa penusukan santri Ponpes Al Munawir terjadi di perempatan Jalan Parangtritis - Prawirotaman, Yogyakarta.
Sehubungan dengan itu, Gus Ulil menegaskan peredaran miras dan aksi tindak kekerasan jadi permasalahan penting.
Menurutnya, keduanya yang harus jadi perhatian serius oleh setiap otoritas karena merupakan isu krusial.
"Kita tentu sangat sedih dan berduka atas kejadian di Yogya itu yang menimpa dua santri. Kita menuntut agar pihak otoritas hukum menangkap dan menindak," kata Gus Ulil kepada tvOnenews.com usai Konferensi Pers Humanitarian Islam di Kantor PBNU, Jumat (1/11/2024).
"Tapi lebih penting sebetulnya bukan kasus itu sendiri, tapi juga kasus yang lebih luas, masalah miras, masalah kekerasan, sekarang ini di mana-mana marak. Kita ingin masalah ini diatasi secepatnya," sambungnya.
Atas kasus tersebut, Gus Ulil pun menyampaikan juga kalau hasil pengamatan PBNU di wilayah Yogyakarta, sejauh ini peredaran miras kian meluas.