- dok.ilustrasi freepik
Mau Shalat tapi Cuma Baca Qulhu, Apakah Boleh? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Hukumnya dalam Islam Selama...
Jakarta, tvOnenews.com-- Ketika seseorang ingin menjalankan shalat tetapi hanya bisa membaca surah Qulhu, apakah diperbolehkan?. Hal ini akan dijawab Ustaz Adi Hidayat, simak penjelasannya.
Surah Qulhu atau Al Ikhlas sering dibaca saat menunaikan shalat. Ditambah dengan surah pendek lainnya, karena dianggap mudah diingat dan mudah.
Mengingat kemampuan seseorang dalam menghafal beragam, tidak menutup kemungkinan juga ada yang shalat suka lupa mau baca surah apa?, tapi hanya ingat surah Qulhu.
Surah Al Ikhlas salah satu surah termudah yang mungkin dihafal ataupun diingat kebanyakan orang.
Lantas, apakah boleh hanya Qulhu yang dibaca saat shalat, bahkan mengulanginya disetiap rakaat?
Hal ini juga disoroti Ustaz Adi Hidayat, sering melihat atau mendengar seseorang sering lupa. Bisa mengulang surah yang sama di rakaat pertama dan ke rakaat selanjutnya.
Mengutip dari ceramahnya tayang dalam YouTube Adi Hidayat Official pada Sabtu (2/11/2024). Disampailan oleh Ustaz Adi Hidayat kalau itu diperbolehkan.
Ustaz Adi menjelaskan pengulangan baca surah Qulhu atau Al Ikhlas disetiap rakaatnya dianggap tidak masalah.
"Itu Boleh kok, boleh," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Rakaat pertama Al Ikhlas (Qulhu), rakaat kedua Al Ikhlas, boleh kok," jelasnya.
Dalam penjelasannya, Ustaz yang akrab disapa UAH ini menceritakan bacaan shalat dengan surah Al Ikhlas sudah ada dizaman Nabi Muhammad SAW.
Ada seorang sahabat, ketika menjadi imam shalat selalu membaca Al Ikhlas. Ia tidak pernah mengganti surahya, sehingga membuat sahabat lain yang menjadi makmum mengadukan hal ini kepada Rasulullah SAW.
"Sanadnya dari mana, ada seorang sahabat imam ngimamin, sahabat lain jadi makmum, bacanya Al Ikhlas terus," ungkap UAH.
"Maka diadukan oleh makmum-makmum tadi kepada Nabi, Ya Rasulullah si fulan kalau ngimamin Al Ikhlas terus, Al Ikhlas terus, saya bosan dengarnya," ucap Ustaz Adi.
Dengan aduan tersebut, orang yang imami pun dipanggil oleh Nabi Muhammad SAW.
"Maka dipanggil orang itu, diklarifikasi oleh Nabi, kenapa kamu baca Al Ikhlas terus," katanya.
Setelah ditanya, imam itupun menjelaskan alasan membaca Al Ikhlas. Katanya, ia menilai makna dari ayatnya yang menerangkan sifat-sifat Allah sehingga ia mencintai surat Al Ikhlas.
"Kata orang tadi, Ya Rasulullah, di Al Ikhlas itu ada sifat-sifat Allah sedangkan saya mencintai Allah, karena itulah saya senang surat Al Ikhlas," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Maka turunlah jawaban dari Allah, disampaikan lewat Nabi, karena dia mencintai-Ku lewat sifat-Ku maka sampaikan kepadanya Aku pun mencintainya,maka sejak saat itu, dia konsisten dengan bacaan surat Al Ikhlas," terang UAH.
Sehubungan dengan kisah tersebut, Ustaz Adi Hidayat berpesan agar umat muslim, senantiasa juga berusaha untuk menghafal Surah lainnya.
Sehingga tidak melulu atau selalu hanya membaca Surah Al Ikhlas selama ibadah di dunia.
"Tapi info dia pun hafal Al Baqarah, hafal Ali Imron, bukan berarti yang hafal cuman Ali Ikhlas saja," pesannya.(Klw)
Waallahualam