- Tangkapan Layar/Khalid Basalamah Official
Ustaz Khalid Basalamah: Jangan Sepelekan Shalat Sunnah, Itu Bisa Sempurnakan yang Fardhu
Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
« إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ ».
Artinya: “Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, ‘Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya’. Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR Abu Daud: 864, Ibnu Majah: 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Oleh karena itu, jangan lewatkan shalat sunnah sebagai upaya menyempurnakan ibadah kita di hadapan Allah.
Lalu shalat sunnah apakah yang dimaksud?
Shalat sunnah ada banyak macam namun setelah shalat wajib, yang utama berikutnya adalah shalat rawatib.
Shalat rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik sebelum (qabliyah) atau sesudah (ba’diyah) shalat fardhu.