- Instagram/@syekh_muhammad_jaber
Dua Shalat Sunnah ini Jadi Amalan Rutin Nabi Muhammad SAW, Syekh Ali Jaber Tegaskan Jangan Pernah Tinggalkan
tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan dua shalat sunnah. Amalan yang sama sekali menjadi kebiasaan beliau setiap harinya.
Syekh Ali Jaber menyampaikan shalat sunnah ini tetap dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW di berbagai kondisi. Misalnya, sakit atau berada dalam situasi sulit tidak menghalangi beliau menunaikan amalan ibadah.
"Ada dua sunah Rasulullah SAW yang tidak pernah ditinggalkan apa pun keadaannya," ungkap Syekh Ali Jaber dinukil dari kanal YouTube fajar sang pengingat, Senin (4/11/2024).
Dalam suatu kajiannya, Syekh Ali Jaber menjelaskan alasan dua shalat sunnah menjadi amalan rutin Baginda Nabi Muhammad SAW.
Bahwasanya Nabi Muhammad SAW dalam kondisi sakit, perang, perjalanan, bahkan sehat pun tetap mengerjakan shalat sunnah.
- Kemenag
Dari dua ibadah sunnah, kata Syekh Ali Jaber, dijadikan suatu pengingat bagi orang mukmin untuk memperbanyak amalan. Pada dasarnya, anjuran ini telah menjadi penjelasan di berbagai hadits riwayat dan dalil dalam Al Quran.
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan hadits terkait anjuran shalat sunnah, begini bunyinya:
"Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat-shalat wajib maka laksanakanlah shalat malam."
Dalam dalil Al Quran melalui Surat Hud Ayat 114 menerangkan keutamaan shalat sunnah, Allah SWT berfirman:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Artinya: "Dan dirikanlah shalat itu (sunnah) pada kedua tepi siang (pagi dan petang), dan pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS. Hud, 11:114)
Namun, dua ibadah shalat sunnah mendapat kedudukan spesial bagi Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu mengerjakannya di mana kondisi langit gelap.
"Kalau pertama, yaitu sunnah Witir. shalat yang kedua adalah sunnah qabliyah Subuh," katanya.
Shalat Witir dikenal sebagai sunnah penutup amalan ibadah dalam sehari penuh. Waktu pelaksanaannya setelah menunaikan shalat Fardhu terakhir, yakni Isya.
"Sunah witir adalah shalat malam yang dikerjakan setelah Isya dan sebelum Subuh. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya meskipun dalam keadaan apa pun," jelasnya.
Shalat Witir mempunyai banyak keutamaan. Salah satunya, malaikat menyaksikan hamba Allah SWT yang mengerjakannya pada malam hari.
"Shalat Witir adalah kesempatan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan," tuturnya.
Adapun shalat sunnah qabliyah Subuh atau sunnatul fajar, kata Syekh Ali Jaber, waktu pelaksanaannya sebelum mengerjakan ibadah wajibnya, yakni shalat Subuh.
Shalat qabliyah Subuh juga menjadi amalan setelah adzan Subuh dikumandangkan oleh muadzin.
"Kalau kedua adalah sunah qabliyah Subuh. Shalat sunnah yang ditunaikan sebelum shalat Subuh," bebernya.
Keutamaan shalat qabliyah Subuh yang menjadi populer dan kerap kali dikejar umat Muslim adalah bisa mendatangkan kebaikan melebihi dunia dan seisinya.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkannya sama sekali karena ada malaikat yang turun mencatat segala perbuatan dan amalan ibadah.
"Shalat qabliyah Subuh adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah sebelum memulai hari," imbuhnya.
"Jika kita merutinkan kedua suhnah ini, kita menandakan komitmen mengikuti sunnah beliau dan memperbaiki kualitas ibadah kita," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)