- kolase tim tvOnenews
Soal Naturalisasi Pemain Timnas, Ustaz Subki: Mereka yang Setengah Indonesia Mau Berjuang Maka Saya Sertai Mereka dengan Doa
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Muhammad Subki Al-Bughury atau yang akrab disapa Ustaz Subki mendoakan dan meminta semua pihak menghargai para pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, ada sejumlah pemain naturalisasi di barisan depan Timnas Indonesia seperti Ragnar Oratmangoen hingga Rafael Struick.
“Mereka masih ada Indonesia, mereka mahal dan memilih Indonesia,” ujar Ustaz Subki.
Maka menurut Ustaz Subki, jika para pemain yang dinaturalisasi ini mau bermain di Indonesia artinya para pemain itu memiliki kecintaan kepada negara Indonesia.
“Berarti mereka punya kecintaan terhadap indonesia,” tandas Ustaz Subki.
Maka Ustaz Subki mengajak semua pihak untuk sama-sama berjuang.
Jika pemain Timnas berjuang melalui permainan yang bagus maka para penonton diingatkan oleh Ustaz Subki untuk mendukung dan berdoa.
“Jika mereka yang sebelah aja mau berjuang untuk Indonesia maka saya menyertai mereka dengan doa,” kata Ustaz Subki.
Namun Ustaz Subki mengingatkan kepada semua, baik pemain Timnas atau penonton agar jangan terlalu percaya diri.
“Pesan jangan over confidence. Mudah-mudahan besok tampil lebih baik tidak usah grogi,” harap Ustaz Subki.
Hal ini kata Ustaz Subki karena merupakan pesan agama.
“Ini pesen agama, waktu kita banyak, mohon jangan kita taajjub,” nasihat Ustaz Subki.
Hal ini karena jika kita sombong maka bisa jadi Allah malah tidak berikan hal baik.
“Karena bisa jadi saat itu Allah tidak datangkan kemenangan,” pesan Ustaz Subki.
“Namun semoga kemenangan menyertai Timmas Indonesia,” harap Ustaz Subki.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan berlaga melawan Jepang dan Arab Saudi.
Sebelum pertandingan itu, ada kabar baik yang mengatakan bahwa Kevin Diks akan dirapatkan di DPR RI sore ini bersama dua pemain keturunan lain.
Skuad Garuda akan menjalani laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Tim besutan Shin Tae-yong itu lebih dulu menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 malam WIB.
Setelah itu, Jay Idzes dan kolega akan menantang Arab Saudi pada Selasa, 19 November 2024 malam WIB di stadion yang identik.
Jauh sebelum laga tersebut, Timnas Indonesia dipastikan akan mendapatkan amunisi tambahan dengan kehadiran Kevin Diks, pemain keturunan yang kini tengah menjalani proses naturalisasi.
Bek FC Copnehagen itu diumumkan sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui unggahan di Instagram pada Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu.
Setelah mengurus berkas dan lainnya, Kevin Diks kini akan dirapatkan di DPR RI pada sore hari ini, Senin 4 November 2024 di Komisi X dan Komisi XIII.
Selain bek berusia 28 tahun itu, terdapat dua pemain keturunan lain untuk Timnas Putri Indonesia yangg akan dirapatkan juga, yakni Estella Loupattij dan Noa Leatom.
Rapat ketiga pemain keturunan tersebut akan dihadiri oleh PSSI dan pihak lainnya yang bersangkutan.
"Rapat Kerja Komisi XIII (pukul 13.30 WIB) dan Komisi X (pukul 15.00 WIB) yang dihadiri PSSI untuk membahas proses naturalisasi tiga pemain yakni Kevin Diks, Estella Loupattij dan Noa Leatom akan berlangsung di Gedung DPR-MPR RI, Senin (4/11)," tulis keterangan resmi yang diterima tvOnenews.com di Jakarta.
Diharapkan rapat Kevin Diks dan dua pemain lainnya itu di DPR RI prosesnya bisa berjalan dengan cepat dan lancar agar bisa segera menjadi WNI.
Adapun proses selanjutnya, Kevin Diks dkk harus disahkan du rapat paripurna, lalu keputusan Presiden, pengambilan sumpah WNI dan terakhir perpindahan federasi ke PSSI.
Jika proses naturalisasi sudah rampung, Kevin Diks cs harus melepas paspor negara asalnya karena di Indonesia tidak memberlakukan kewarganegaraan ganda.
Namun sayangnya, Kevin Diks takkan bisa memperkuat Timnas Indonesia saat melawan Jepang dan Arab Saudi, PSSI telah mengonfirmasi dia baru akan rampung proses naturalisasinya dan membela skuad Garuda pada Maret 2025. (yus/put)