- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Memangnya Benar Tujuh Turunan dari Anak Hasil Zina Sulit Masuk Surga? Begini Jawaban Gamblang Buya Yahya
tvOnenews.com - Buya Yahya menguraikan dampak dirasakan oleh anak hasil zina. Keberadaannya berasal dari perbuatan orang tua mereka yang telah berbuat tindakan haram.
Menurut buya Yahya, anak hasil zina lahir ke dunia disebabkan perbuatan dosa. Itu tidak lepas dari syahwat orang tuanya yang tak bisa terkendali dengan baik.
Buya Yahya bernama asli KH Yahya Zainul Ma'arif itu menyoroti soal anak hasil zina disebut tidak akan masuk surga. Bahkan, sampai tujuh turunan tak mendapat jaminan surga.
Buya Yahya menjawab secara detail terkait adanya dugaan hadits riwayat menjelaskan surga tidak akan tersentuh bagi anak hasil zina dan tujuh turunannya.
"Bohong itu! Hadits yang sering disebut bahwasanya masalah anak zina tidak bisa masuk surga sampai tujuh turunan. Itu hadits dusta, hadits bohong jangan didengar," ungkap Buya Yahya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (5/11/2024).
- Istockphoto
Penceramah karismatik asal Blitar itu menyebutkan bahwa anak hasil zina tidak dosa. Ibunya yang telah berbuat haram yang menanggungnya melainkan anak yang lahir berasal dari rahimnya.
"Dia bisa jadi kekasih Allah," ucapnya.
Namun begitu, Buya Yahya menyampaikan kabar baik bagi para pelaku zina. Perbuatannya masih mendapat ampunan dari Allah SWT.
Catatannya, mereka harus bertaubat dengan sungguh-sungguh dan menggunakan cara taubat nasuha.
"Ibunya yang telah berzina juga dapat bertaubat menjadi orang saleh (atau salehah), itu akan diampuni oleh Allah SWT," terangnya.
Dosa zina mendapat keringatan ampunan dari-Nya telah dijelaskan melalui Surat At Tahrim Ayat 8, Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. At Tahrim, 66:8)
Pengampunan dari Allah SWT, kata Buya Yahya, harus benar-benar menjauhi perbuatan zina karena telah diharamkan dalam Islam. Seluruh perintah-Nya juga dijalankan seperti shalat dan puasa.
Orang yang berbuat zina juga harus menumbuhkan rasa penyesalan. Aibnya juga harus tetap menjadi rahasia dan tidak boleh diketahui oleh siapa pun.
"Dosa yang tidak ada ampunan-Nya hanya yang menyekutukan Allah. Ini sesuai dari hadits," tegasnya.
Buya Yahya memahami banyak wanita rela menjadi pelacur. Bahkan telah berprofesi itu selama berpuluhan tahun. Namun, pilihan mereka tetap salah dan menggunakan cara haram.
"Dia mau taubat. Allah Maha Pengampun. Bertaubatlah. Zina ada pengampunannya. Ada tobatnya. Kalau sudah diampuni oleh Allah, tidak akan disebut lagi dosa itu nanti," tuturnya.
"Yang terpenting adalah ayo bergegas bertaubat. Jangan menunda tobat besok-besok hari. Siapa saja yang pernah masuk wilayah zina, Allah Maha Pengampun. Dan takutlah jika ternyata sudah dicabut nyawa sebelum bertaubat kepada Allah dan terhinakan dengan dosa tersebut," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)