- pixabay
Tips Didik Anak Jadi Muslim Pemberani, Ustaz Khalid Basalamah: Contohlah Bibi Nabi Shafiyah Ibu dari Zubair bin Awwam RA
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah memberikan tips bagaimana mendidik anak agar menjadi Muslim yang pemberani.
Dalam ajaran Islam, keberanian adalah salah satu sifat yang sangat dihargai, terutama ketika digunakan untuk menegakkan kebenaran, membela agama, dan melindungi orang lain dari ketidakadilan.
Banyak tokoh dalam sejarah Islam yang dikenal karena keberaniannya yang luar biasa.
Keberanian itu tentu bukan hanya di medan perang tetapi juga dalam menghadapi tantangan hidup dan dalam berjuang untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
Maka keberanian yang dimaksud dalam Islam itu adalah keberanian yang dilandasi oleh keimanan dan kesadaran akan tanggung jawab kepada Allah SWT.
Seorang Muslim yang pemberani adalah yang tidak gentar menegakkan kebenaran dalam melawan kezaliman serta tetap teguh dalam iman meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Lalu bagaimanakah cara mendidik anak agar menjadi Muslim yang pemberani?
Dalam ceramahnya, Ustaz Khalid Basalamah memberi contoh bibi Nabi yang bernama Shafiyyah binti Abdul Muthalib.
Shafiyyah adalah bibi Nabi Muhammad SAW yang ikut dalam peperangan ketika membela Islam.
Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa sebagai orang tua, mendidik anak untuk menjadi pemberani dan tegar dalam kebenaran adalah bagian penting dari tanggung jawab kita.
“Keberanian dalam Islam berarti memiliki kekuatan untuk melakukan kebaikan, menegakkan kebenaran, dan senantiasa bersandar kepada Allah SWT,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Maka dari itu sangat penting anak-anak untuk diajarkan keberanian.
“Anak-anak perlu dibekali keberanian dalam beribadah, membela yang benar, dan menjaga nilai-nilai Islam, agar mereka tumbuh menjadi muslim yang kuat dan tangguh,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamah sebagaimana hadis berikut ini.
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. (Hadis Riwayat Imam Muslim Nomor 2664)
Maka dari itu marilah kita berusaha membimbing anak-anak untuk menjadi muslim yang berani dalam menghadapi tantangan, membela kebenaran, dan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam.
“Inilah investasi dunia dan akhirat kita,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Salah satu contoh yang berhasil membesarkan anaknya menjadi Muslim yang pemberani adalah Shafiyyah, bibi dari Nabi Muhammad SAW.
“Shafiyyah ibu dari Zubair bin Awwam Rhadiallahuanhu anhu,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Ketika mendidik Zubair agar menjadi Muslim pemberani, Shafiyyah bahkan tega meninggalkan anaknya di tempat gelap.
“Tempat gelap ditinggalkan dan Zubair betul betul jadi pemberani. Ketika sedang perang ia di depan sendirian,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Shafiyyah masuk Islam di tangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam,” lanjutnya.
Shafiyyah binti Abdul Muthalib memang dikenal sebagai salah satu dari perempuan pemberani.
Shafiyyah terkenal dengan keberaniannya dalam membela Islam.
Shafiyyah bernama lengkap Shafiyyah binti Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab al-Qurasyiyah al-Hasyimiyah.
Maka jika dilihat secara nasab, maka Shafiyyah merupakan saudara perempuan dari singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib, yang wafat dalam Perang Uhud.
Shafiyyah lahir dan tumbuh di rumah keek Nabi, Abdul Muthalib.
Salah satu kisah keberanian Shafiyah adalah saat Perang Khandaq.
Saat itu, Pasukan Yahudi mencoba menyerang sebuah benteng di mana terdapat para wanita muslimah dan anak-anak di dalamnya.
Ketika orang Yahudi mengelilingi benteng, berdirilah Shafiyyah dengan gagah berani melindungi wanita Muslimah dan anak-anak yang ada di dalam benteng tersebut.
Shafiyyah hidup hingga sepeninggal Nabi Muhammad SAW.
Shafiyyah wafat pada zaman Khalifah Umar bin Khattab ketika usianya menginjak 70 tahun.
Wallahu’alam bishawab