- Ilustrasi/freepik
Keutamaan Shalat di Waktu Kedua Dhuha, Ustaz Adi Hidayat: Bikin Terhindar dari Musibah
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, waktu dhuha memiliki keutamaan membuat diri terhindar dari musibah.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Waktu kedua shalat dhuha kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) adalah ketika matahari naik.
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” jelas UAH.
Lalu berapa rakaat shalat dhuha di waktu ini?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, jika awal dhuha disarankan lakukan sebanyak 2 rakaat, maka di waktu kedua shalat dhuha ini, sebaiknya lakukan sampai 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” sarannya.
Sementara waktu ketiga dhuha atau yang terakhit kata UAH adalah sejak pukul 10.30 Wib hingga adzan zuhur.
“Sampai menjelang zuhur dari 10.30 sampai adzan zuhur,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.
“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” saran UAH.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu inilah yang dapat memudahkan limpahan rezeki.
“Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” ujar UAH.
Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) biasanya kalau dapat rezekinya maka berkahnya akan hilang.
“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” sarannya.
UAH kemudian mengingatkan agar setiap muslim senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.
“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja,” jelas UAH.
"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam