- Istockphoto
Teks Khutbah Jumat Singkat 8 November 2024: Mengagungkan Kuburan secara Berlebihan
Khatib ingin mengabarkan bahwa kaum musyirikin sebelum pengutusan Nabi Muhammad SAW telah merutinkan kegiatan kuburan menjadi alat dan tempat penyembahan mereka. Orang-orang jahiliyah pun mendapat celaan dari Allah SWT atas perbuatannya yang menyembah selain-Nya.
Surat An Najm Ayat 19 sampai 20 menerangkan tentang perbuatan kaum musyirikin menyembah di banyak tempat, Allah SWT berfirman:
اَفَرَءَيْتُمُ اللّٰتَ وَالْعُزّٰى, وَمَنٰوةَ الثَّالِثَةَ الْاُخْرٰى
Artinya: "Apakah patut kamu (orang-orang musyrik) menganggap (dua berhala) al-Lata dan al-‘Uzza, serta Manata (berhala) ketiga yang lain (sebagai anak-anak perempuan Allah yang kamu sembah)?." (QS. An Najm, 53:19-20)
Imam al Qurthubi menjelaskan makna kandungan atau tafsir ayat 19-20 ini terkait orang musyrik selalu menyembah berhala dan manfaatnya dipertanyakan hingga mereka menyekutukan Allah SWT.
Ketiga nama yang disebutkan dalam ayat ini menjadi tuhan bagi orang-orang Jahiliyah asal Arab.
Al Lata atau batu putih berukir dijadikan rumah dan memiliki tirai. Di sana, terdapat penjaga untuk mengawasi kegiatan mereka. Bahkan, penduduk Kota Thaif mengagungkan suatu lokasi tanah.
Imam Bukhari meriwayatkan hadits terkait munculnya pendapat tentang al Lata yang dimaksud adalah kuburan. Jenazah di dalamnya terdapat seorang laki-laki dikenal orang saleh.
Ibadallah,