- istockphoto
Sangking Dahsyatnya Keutamaan dari Surah Al Kahfi, Syekh Ali Jaber Sarankan Cicil dari Pagi hingga Sore
Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber menyarankan bagi seorang Muslim yang tak sanggup menyelesaikan Surah Al Kahfi dalam sekali baca untuk cicil sejak pagi hingga sore.
Sebagaimana ajaran dalam Islam, salah satu amalan yang istimewa di hari jumat adalah baca surah Al Kahfi. Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber menyarankan meski panjang ayatnya, setiap Muslim tetap usaha untuk membaca surah Al Kahfi.
Kemudian jika terasa berat untuk menyelesaikan langsung 110 ayat, maka Syekh Ali Jaber menyarankannya baca surah Al Kahfi dengan dicicil.
“Misal di pagi hari sekian ayat, di siang hari sekian ayat, hingga sore hari,” saran Syekh Ali Jaber.
Maka dengan dicicil seperti itu diharapkan setiap Muslim bisa membaca surah Al Kahfi setiap hari Jumat.
Dalil membaca surah Al Kahfi setiap hari jumat tercantum dalam beberapa hadis. Berikut diantaranya:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ »
Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392 dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249 dengan nomor.5792.
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Artinya: Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surah Al Kahfi.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344.
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ»
Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surah Al Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surah ini akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al Kahfi lalu Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan : “SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA” (artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak akan robek sampai hari Kiamat.”
Hadis tentang surah Al Kahfi ini diriwayatkan oleh An-Nasa’i di dalam ‘Amal Al-Yaumi wa Al-Lailati no.81 dan 952, Ath-Thabrani di dalam Al-Mu’jam Al-Ausath II/123 no.1455, dan Al-Hakim I/752 no.2072 dan beliau berkata; hadits ini Shahih sesuai dengan syarat imam Muslim, akan tetapi keduanya (maksudnya imam Bukhari dan Muslim) tidak mengeluarkannya (di dalam kitab Shohih keduanya).
Wallahu’alam