Soal Kain Kafan Disiapkan Sebelum Ajal Tiba, Ustaz Abdul Somad: Akan Bagus Jika Bisa Bikin Pejabat Takut Korupsi.
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Soal Kain Kafan Disiapkan Sebelum Ajal Tiba, Ustaz Abdul Somad: Akan Bagus Jika Bisa Bikin Pejabat Takut Korupsi

Minggu, 10 November 2024 - 10:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) mendapatkan pertanyaan perihal persiapkan kain kafan sebelum ajal tiba atau meninggal dunia.

Menanggapi pertanyaan soal kain kafan itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa itu baik jika dilakukan.

“Baik, karena siap siap untuk mati,” ujar Ustaz Abdul Somad (UAS).

Bahkan kata Ustaz Abdul Somad (UAS) sorban yang digunakan oleh Sultan Turki itu merupakan kain kafan.

“Sorban Sultan Turki besar besar besar itu bukan sorban tapi kain kafan,” jelas Ustaz Abdul Somad (UAS).

Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian mengatakan  alangkah baik jika kain kafan dimiliki oleh pejabat.

Dengan harapan, jika melihat kain kafan yang dimilikinya maka para pejabat akan takut untuk melakukan korupsi.

“Bagus kasih ke pejabat agar takut korupsi,” saran Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kain kafan adalah kain putih yang digunakan untuk membungkus jenazah seorang Muslim sebelum dikuburkan.

Berapa Banyak Kain Kafan Dibutuhkan?

Ukuran dan jumlah kain kafan untuk laki-laki dan wanita berbeda-beda.

Untuk mayit laki-laki umumnya kain kafan untuk laki-laki terdiri dari tiga lapis kain. 

Kain pertama digunakan untuk menutupi seluruh tubuh, kemudian kain berikutnya digunakan sebagai lapis kedua dan ketiga untuk memastikan jenazah tertutup dengan rapat dan tidak memperlihatkan aurat.

Sementara kain kafan untuk perempuan biasanya terdiri dari lima lapis. 

Satu kain biasanya digunakan untuk menutup tubuh, lalu satu kain lagi untuk penutup kepala, satu lagi untuk bagian dada.

Sementara dua kain tambahan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

Bagaimana Proses Mengkafankan?

Kain kafan digunakan setelah jenazah dimandikan dan disucikan.

Kain kafan dililitkan dengan rapi mengelilingi tubuh jenazah, mulai dari lapisan pertama hingga lapisan terakhir. 

Kemudian kain kafan diikat di bagian kepala, kaki, dan pinggang agar tidak terbuka saat pemakaman.

Hal yang harus diingat, sebelum dibungkus dengan kain kafan, disunnahkan untuk memberikan wewangian seperti kapur barus pada kain atau tubuh jenazah.

Sifat-sifat Kain Kafan

Adapun sifat-sifat kain kafan yang harus diketahui adalah:

Berwarna Putih

Berdasarkan sunnah, kain kafan diutamakan yang berwarna putih. 

Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda,

"Pakailah pakaian berwarna putih, karena itu lebih baik, dan kafanilah mayat kalian dengan kain putih." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Sederhana dan Bersih

Sifat kedua dari kain kafan adalah sederhana.

Dalam ajaran Islam, kain kafan dianjurkan sederhana, tidak perlu mahal, mewah, atau berhiaskan bordir.

Hal ini karena jika sederhana maka artinya mencerminkan kesetaraan semua hamba di hadapan Allah SWT.

Namun meski sederahan, setiap Muslim harus memastikan bahwa kain kafan yang akan digunakan bersih dan suci dan segala najis.


Soal Kain Kafan Disiapkan Sebelum Ajal Tiba, Ustaz Abdul Somad: Akan Bagus Jika  Bisa Bikin Pejabat Takut Korupsi (Sumber: Istimewa)

Sebagai informasi, akhir-akhir ini viral seorang pria di Kota Bandung yang berjualan kain kafan secara live di TikTok. 

Video ketika ia jualan kain kafan itu viral karena mengundang berbagai komentar Netizen.

Bagaimana tidak mengundang komentar, pasalnya dalam mempromosikan kain kafan yang dijualnya ada seseorang yang bercosplay sebagai pocong.

Penjual kain kafan itu bernama Yoka Brahama Putra.

Yoka baru saja merintis usaha kain kafannya sebulan lalu yang berlokasi di rumahnya di Perumahan Cisaranten, Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Jawa Barat.

Alasan Yoka berjualan kain kafan secara online dan live melalui TikTok diakuinya karena berawal dari keresahan yang ia alami ketika malam hari banyak yang mencari kain kafan. 

Sementara dalam keadaan darurat, masyarakat kadang bingung membelinya dimana.

Dalam video jualannya, ia juga mengaku memberikan edukasi masyarakat khususnya bagi Muslim yang belum tahu bagaimana cara mengkafani yang benar.

"Karena saat ini sebagian masyarakat muslim khususnya belum tahu cara mengkafani, makanya dalam live saya sengaja melakukannya bagaimana tata cara mengkafani dan lainya," katanya.

Yoko bersyukur jualannya disambut positif oleh para netizen. Bahkan katanya ada beberapa yang beli dari luar pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan ada juga dari Bandung.(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
04:05
Viral