Lebih Dulu Mana Manusia Purba atau Nabi Adam AS yang Muncul? Ustaz Abdul Somad Kupas Tuntas Hal ini

tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad menjawab sebuah pertanyaan dari jemaahnya tentang asal-usul manusia purba dan Nabi Adam AS.

Sebagai pendakwah karismatik, Ustaz Abdul Somad menguraikan sejarah kemunculan antara manusia purba dan Nabi Adam AS.

Pertanyaan mengenai kemunculan manusia purba dan Nabi Adam AS membuat Ustaz Abdul Somad (UAS) menjawab secara serius.

UAS lebih dulu menjelaskan secara detail tentang kemunculan Nabi Adam AS sebelum memulai pembahasan manusia purbba.

Dalam dalil Al Quran, UAS mengingatkan bahwa, Allah SWT menjadikan Nabi Adam AS sebabgai khalifah di Bumi.

"Maka kita sebagai orang beriman, bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam," ungkap Ustaz Abdul Somad dikutip dari kanal YouTube dakwahislami, Minggu (10/11/2024).

Perihal manusia purba, UAS tidak memikirkan asal-usulnya yang telah muncul sejak empat juta tahun lalu.

Ia lebih membandingkan keberadaan manusia diciptakan oleh Allah SWT melalui Nabi Adam AS.

"Kita manusia bukan bentuk evolusi dari kera atau monyet seperti teori Charles Darwin," kata dia.

Dalam buku sejarah, manusia purba telah diprediksi bahwa keberadaan mereka telah muncul di bumi hampir 4 juta tahun silam.

Pada periode akhir era Neozoikum dikenal Zaman Kuarter menjadi tanda-tanda pertama kali manusia purba muncul pada 60 juta tahun lalu.

Adapun pendapat kedua mengacu pada zaman pleistosen menunjukkan kemunculan manusia purba diperkirakan sekitar 1,6 juta tahun silam.

Dari buku On the Origin of Species ditulis pada 1859, Teori Charles Darwin menguatkan bahwa telah ada manusia purba pada zaman dahulu. Ini mengingatkan sudah banyak fosil dan kerangka manusia diduga berasal dari bentuk tubuh manusia purba ditemukan di era sekarang.

Meski begitu, penceramah karismatik dari Sumatera itu merasa ada yang janggal dan tidak masuk akal dari penjelasan teori evolusi Charles Darwin.

Teori Charles Darwin menguraikan manusia purba berasal dari manusia yang melakukan revolusi di mana nenek moyangnya memiliki keturunan sama terhadap spesies lain. Ini terjadi karena ada seleksi alam dan genetik yang mengalami perubahan.

Dari teori ini, Charles Darwin dinobatkan bapak evolusi. Teori seleksi alam dan seleksi seksual mampu menjawab dan membuka ilmu pengetahuan terkait perkembangan spesies.

"Nah, kalau monyet berevolusi, lalu sudah menjadi manusia, mengapa tidak berevolusi lagi?," tanya dia kepada jemaahnya.

Bagi UAS, manusia diciptakan secara mandiri. Bahkan awal mula keberadaan manusia dan jin telah menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran dan hadits riwayat.

Dalam Surat Al Baqarah Ayat 30 menjadi dalil Al Quran perihal awal mula manusia diciptakan oleh-Nya, Allah SWT berfirman:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqarah, 2:30)

UAS pun berpesan agar setiap orang mengetahui perbedaan antara penciptaan manusia purba dan manusia yang diawali dari keberadaan Nabi Adam AS menjadi khalifah di Bumi.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)