- dok.instagram Sarwendah
Pesan Cinta Betrand Peto ke Sarwendah Dianggap Wajar, Ingatkan Pesan Buya Yahya Bentuk Kasih Sayang Anak dalam Islam dengan Syarat Ini
Jakarta, tvOnenews.com--Anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah yakni Betrand Peto sangat populer di Indonesia karena memiliki talenta bermusik. Hal yang buatnya jadi pusat perhatian publik.
Selain bakat dimiliki, tenryata Betrand Peto juga memiliki kasih sayang begitu besar untuk orang tua angkatnya. Seperti peluk dan cium sebagai pesan cinta yang tersirat untuk Ruben maupun Sarwendah.
Publik sempat dibuat heboh dengan perilaku Onyo. Sebab dianggap berlebihan, tetapi sikap itu dianggap wajar oleh Sarwendah sebagai orang tua angkatnya.
Faktanya, hobi Betrand Peto itu sudah menjadi budaya di keluarganya. Sebab ia lahir dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan begitu, Sarwendah menilai tidak masalah soal anak dan ibu memiliki bahasa cinta (love language) peluk dan cium.
"Di tempat dia memang begitu, di sana semua orang bersikap seperti itu," kata Sarwendah dikutip dari YouTube Rumpi, Senin (11/11/2024).
"Ini memang adat mereka, jadi ketika bertemu tetangga saja peluk, cipika cipiki, memang seperti begitu ya," sambungnya.
Pandangan Islam
Sehubungan dengan peluk dan cium, apabila dikaitkan dengan pandangan Islam dilakukan Betrand Peto ke Sarwendah juga dinilai wajar.
Namun wajar dengan batasan tertentu. Buya Yahya ingatkan awasi apa yang ditonton anak atau orang tuanya.
"Bapak dan anak, ibu dan anak yang tandanya kasih sayang, itu wajar karena ungkapan kasih sayang, tandanya berupa peluk dan cium," kata Buya, dikutip dari YouTube Buya Yahya.
"Sekali lagi hal yang wajar, tidak ada juga kata buat sakit (ibunya) atau semacamnya, jni dibicarakan dalam batas orang normal. Mohon maaf naudzubillah, bila tidak berarti ada kelainan karena tontonan yang salah," jelasnya.
Dengan perilaku tersebut, Buya Yahya mengatakan anak laki-laki, perempuan ataupun orang tua bisa dilarang lakukan peluk cium. Apabila punya hobi negatif, seperti nonton pornografi.
Kendatinya, pola asuh baik dengan mencegah tontonan negatif mampu mencegah terjadinya pelecehan seksual ataupun semacamnya, yang kini marak terjadi.
"Demikian itu, diakibatkan karena tontonan (pornografi). Ini karena tontonan," sambungnya.
"Jangan sampai ada tontonan-tontonan seperti itu kita lihat. Naudzubillah itu, membahayakan sekali, (efek) nah orang lawan jenis akan melihatnya sebagai syahwat," pesan Buya Yahya untuk semua orang tua. (Klw).
Waallahualam