Cerita Guru Spiritual Cristian Gonzales sampai Muridnya Jadi Legenda Timnas Indonesia, Sebut Berkat Pertolongan Tuhan

tvOnenews.com - Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales memiliki guru spiritual yang membuat kariernya cemerlang.

Cristian Gonzales sampai dinobatkan menjadi legenda Timnas Indonesia, salah satu faktor pendukungnya berasal dari guru spiritual pribadinya.

Cristian Gonzales telah mencatatkan namanya sebagai sosok legenda terbaik bagi Timnas Indonesia pada masanya. Bahkan berstatus menjadi pemain mualaf.

Cristian Gonzales telahh memeluk agama Islam sebelum menikah dengan istrinya, Eva Nurida Siregar. Legenda penyerang Timnas Indonesia itu masuk agama Islam pada 9 Oktober 2003.

Ia mengucapkan dua kalimat syahadat sebanyak dua kali. Pertama telah berlangsung di Masjid Al Akbar, Surabaya langsund dibawah arahan Ustaz Mustafa. Kedua, telah melantunkan syahadat di Kediri.

Nama Cristian Gerard Alfaro Gonzales telah berubah menjadi Mustafa Habibie. Meski, dalam sepak bola tetap menggunakan nama Cristian Gonzales.

Guru spiritual Cristian Gonzales, Nyai Nurhasanah biasa dikenal Nurhasanah menceritakan bahwa perjalanan karier muridnya tidak mudah. Pemain kelahiran asal Uruguay itu harus mengalami lika-liku yang panjang sebagai pesepak bola profesional.

Gonzales sempat mengalami keterpurukan hebat. Kehadiran guru spiritual dan pengajar lainnya mampu membuatnya berhasil sabet mega bintang lapangan untuk Timnas Indonesia.

Nurhasana sebagai pengasuh Pondok Pesantren An Nur menyebutkan bahwa Gonzales dinobatkan legenda terbaik karena tidak lepas dari pertolongan Tuhan.

Bunda Nurhasanah sapaan akrabnya, tidak pernah menyerah untuk mengingatkan kepada Gonzales. Sang pemain harus berdoa di setiap momentum baik di luar lapangan maupun kegiatan sehari-harinya.

Gonzales sangat beruntung selalu mendapat nasehat agar tidak lupa sujud syukur. Apalagi saat mencetak gol sebagai penyerang mengerikan pada masanya.

Kata Bunda Nurhasanah, sesungguhnya Gonzales harus menyelesaikan berbagai masalah selama berkarier menjadi pemain sepak bola.

Banyak masalah dialami olehnya, seperti Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melaran Gonzales berkutat di lapangan kurang lebih setahun. Hukuman ini berlaku setelah sang legenda pukul salah satu bek PSMS Medan.

Bunda Nurhasanah merasa sedih bahwa Gonzales juga menjalani hidupnya dengan berat karena alami kondisi ekonomi yang sulit.

Kebetulan, Gonzales membuat beberapa masjid sejak mualaf. Masjid An Nur di Gresik sebagai saksi untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan pembekalan dirinya semakin religius.

Gonzales selalu mengisi berbagai ibadah setiap merayakan Hari Raya Idul Fitri di bagian Mushola An Nur, Kebomas, Gresik. Bangunan masjid ini langsung didirikan oleh Gonzales pada 2008 silam.

Gonzales selalu meminum air yang telah ditiupkan doa. Kebutuhan ini tentu sangat membantu permainannya semakin garang.

Apalagi saat bermain pada pertandingan leg ke-2 dalam semifinal ajang Piala AFF 2010.

Guru spiritual sekaligus ibu angkat Gonzales itu menyebutkan bahwa muridnyya selalu berkunjung ke Masjid An Nur untuk mengikuti kegiatan zikir.

Salah satu pengurus Masjid An Nur, Annisa juga mengutarakan bahwa ketaatan Gonzales semakin tebal. Apalagi sampai memuji ilmu pengetahuan agama Islamnya juga banyak.

"Beliau merupakan sosok yang menjiwai keIslamannya. Kami salut banget bisa mengalahkan santri asli," kata Annisa dikutip dari VIVA, Rabu (13/11/2024).

(hap)