- dok.kolase tvOnenews.com
Ragnar Oratmangoen Akui Kesulitan Komunikasi dengan Pelatih Shin Tae-yong, Meskipun Sudah Belajar Budaya dan Agama Islam
Jakarta, tvOnenews.com-- Timnas Indonesia diasuh oleh Shin Tae-yong membawa perubahan lebih baik bagi sepak bola Indonesia. Ragnar Oratmangoen pun merasakannya karena bisa lanjut ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hadir sebagai pemain naturalisasi, Ragnar Oratmangoen mengakui ada satu kendala yang buatnya kesulitan berbicara dengan pelatih Shin Tae-yong.
Pelatih yang akrab disapa STY itu memang bukan berasal dari Korea Selatan dan bukan beragama Islam. Sehingga butuh waktu untuk bisa saling memahami.
Sebagaimana, Shin Tae-yong sudah mampu berusaha memahami budaya Indonesia dan belajar seputar agama Islam. Tetapi masih ada kendala utama bagi anak asuhnya tersebut.
Menurut Ragnar Oratmangoen, bukan kedua hal tersebut yang jadi tantangan dia dan pemain Timnas Indonesia lainnya.
Kata Ragnar yang akrab disapa Wak Haji itu menyebutkan bahasa yang menjadi tantangan utama dalam berkomunikasi.
Hal ini terungkap saat, Ragnar wawancara bersama komika Mamat di Podcast Sport77, dikutip Kamis (14/11).
Ragnar Oratmangoen mengungkapkan perasaannya bermain sama Timnas Indonesia dan Bertemu Pelatih Shin Tae-yong.
Menurut Wak Haji ini, kalau bahasa fasih dia kuasai yaitu bahasa Inggris. Tapi di Timnas Indonesia pakai Indonesia.
Ditambah, pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-yong lebih fasih bahasa korea. Kata hal ini Ragnar menyulitkan memahami saat berlatih.
"Pada awalnya saya sulit, karena dia tidak dapat berbicara bahasa inggris dan penerjemahnya translate ke bahasa indonesia," kata Ragnar.
"Lalu, saya juga tidak bisa berbahasa indonesia. Jadi kami menggunakan penerjemah lainnya," sambungnya.
"Seorang pelatih yang yang menerjemahkannya ke bahasa inggris. itu saja sudah sulit, karena saya tidak dapat mengerti apa yang ia maksud dengan pasti," jelas pemain mualaf itu.
Sebagai tambahan, Ragnar Oratmangoen diketahui menjadi pemain mualaf. Ia memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun.
Meskipun keduanya, Ragnar Oratmangoen dan Pelatih Shin Tae-yong sama-sama belajar budaya dan agama Islam, tetapi diakui bahasalah tantangan utamanya.
Shin Tae-yong mengaku berusaha untuk memahami budaya dan agama Islam sebagi bentuk penyesuaian dirinya dengan Timnas Indonesia.
Sebab Pelatih STY itu, merasa asing dengan budaya, dan kebiasaan pemain-pemain Indonesia dalam menjalankan ibadahnya.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya.(klw)
Waallahualam