Mulai Sekarang Jangan Rawat Kucing di Rumah Walau Tingkahnya Suka Gemas, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Ada yang Harus...

tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan bahwa kucing jangan dirawat di dalam rumah atau pun tempat tinggal kita.

Ustaz Khalid Basalamah menguraikan alasan kucing tidak boleh diartikan sebagai hewan peliharaan di rumah.

"Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan (pelihara)," kata Ustaz Khalid Basalamah disadur melalui tayangan channel YouTube Magenta Islam, Kamis (14/11/2024).

Hal ini bermula dari salah seorang jemaahnya bertanya tentang kucing peliharaannya yang selalu bikin resah.

Mulanya kucing ini telah lama menjadi hewan peliharaannya di rumah. Bahkan dianggap bagian keluarganya karena merawat sampai besar.

Kemudian, kucing itu mempunyai kelemahan karena kerap kali mengeluarkan syahwat. Ini membuat hewan kesayangannya memiliki 11 ekor anak kucing.

Sang majikan tidak menginginkan rawat kucing belasan ekor. Sehingga, hewannya dikebiri guna tidak kembali kawin. Apalagi akan menambah pekerjaan untuk membersihkan air kencingnya di rumah.

Air kencing kucingnya juga bertebaran di dalam rumah. Kekhawatiran selalu muncul karena dianggap banyak najis di tempat tinggalnya.

Kucing yang telah dirawat bertahun-tahun akhirnya membuat hewan kesayangannya dilepas dan tidak dipelihara kembali di rumah.

Namun begitu, kucing itu juga telah dekat dengan majikannya, sehingga selalu kembali ke rumah. Padahal kondisinya sudah dilepas dan tidak dirawat lagi.

Penceramah kelahiran asal Makassar itu mulanya tidak menyarankan kucing dirawat di rumah. Meski tak menghalanginya untuk dipelihara jika punya niat setulus hati.

Soal dirawat di tempat tinggal, Ustaz Khalid mengisahkan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, salah satu sahabat Rasulullah SAW juga merawat kucing di rumahnya.

Rasulullah SAW juga menyayangi kucing hingga dipelihara di dalam rumahnya. Hewan ini bernama "Moezza" sejak pertemuan keduanya terjadi di Masjid Nabawi.

Namun, Ustaz Khalid menegaskan bahwa sahabat Rasulullah SAW yang merawat kucing hanya Abu Hurairah RA.

"Walapun Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW) pernah memeliharanya, itu cuma beliau (Abu Hurairah yang pelihara kucing) yang lainnya (sahabat Nabi SAW) tidak ada yang pelihara, tapi memang Nabi tidak tegur," terang dia.

Perihal pendapatnya tidak perlu memelihara kucing, Ustaz Khalid menyebutkan bahwa hewan ini tergolong bertaring. Meski dagingnya tak bisa menjadi bahan konsumsi makanan.

"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," katanya.

Pendakwah usia 49 tahun ini juga tidak mempermasalahkan apabila kucing yang dirawat bertahun-tahun pada akhirnya dilepas keluar rumah.

Menurutnya, ini guna menghindari najis hissi yang sifatnya seperti kotoran manusia.

"Tidak masalah, lebih baik dikeluarkan, karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tukasnya.

(hap)