- kolase tim tvOnenews
Jangan Langsung Guyur, Ini Urutan Mandi Junub Sesuai Sunnah yang Dibagikan Ustaz Abdul Somad
tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan secara rinci mengenai tata cara mandi junub sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Mandi junub wajib dilakukan oleh seorang Muslim ketika ingin membersihkan diri dari hadas besar.
Mandi junub harus dilakukan oleh seorang Muslim yang keluar sesuatu dari lubang kemaluannya, baik sengaja atau tidak sengaja.
Ilmu mandi junub sangat penting untuk diketahui setiap umat Islam karena menyangkut sah atau tidaknya ibadah lainnya.
Karena jika ingin melakukan ibadah seperti shalat, maka seorang Muslim haruslah bersih dari hadas besar maupun kecil.
Agar tidak keliru serta ibadah lainnya sah, simak tata cara mandi junub sesuai sunnah yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) berikut ini.
Dalam ceramahnya itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, dalam mandi junub yang terpenting adalah membasahi semua anggota tubuh secara sempurna.
"Semua basah, sah," jelas Ustaz Abdul Somad, dikutip tvOnenews.com pada Kamis (14/11/2024).
Dengan basahnya seluruh tubuh dan diawali dengan niat mandi wajib, kata Ustaz Abdul Somad (UAS), maka itu sudah dianggap sebagai mandi junub.
Sementara untuk urutan bagian tubuh yang harus dibasahi terlebih dahulu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut bahwa itu bebas.
Artinya tidak terikat pada salah satu bagian tubuh.
"Yang mana duluan basah? terserah," katanya.
Bahkan UAS mengatakan bisa saja seseorang ingin mandi junub dengan cara langsung menceburkan diri ke sungai atau kolam renang dengan diawali niat mandi wajib.
"Kalau cerita rukunnya saja yang penting semua basah," tandas UAS.
Namun kata UAS, jika ingin melakukan mandi junub dengan sempurna dan lengkap dengan sunnah-sunnahnya, maka ada urutan yang harus dilalui.
"Pertama kali basuh tangan," katanya.
Ia kemudian menjelaskan, membasuh tangan terlebih dahulu sebelum mandi junub agar kotoran-kotoran lainnya bisa hilang.
Setelah itu, basuhlah kemaluan dengan air yang suci dan mensucikan dan dilanjutkan dengan berwudhu layaknya wudhu untuk sholat.
Setelah itu, kata UAS, bisa basahi sedikit demi sedikit bagian tubuh dan lanjutkan ke bagian yang lainnya.
"Basahi kaki sebelah kanan, sampai ke mata kaki, sampai ke betis, sampai ke lutut, sampai ke pinggang, sampai ke perut, sampai basah," jelas UAS.
Mengapa tidak langsung mengguyur tubuh saat mandi junub?
Ternyata kata Ustaz Abdul Somad ada hikmahnya jika mengikuti tata cara mandi junub sesuai sunnah.
Di antaranya adalah menghindari bahaya stooke karena jika langsung mengguyur kepala saat mandi junub bisa membuat darah mengalir cepat ke kepala.
Namun jika dilakukan secara bertahap sesuai sunnah, itu jauh lebih aman.
Menurut UAS, potensi stroke bisa dihindari jika perlahan-lahan air diguyur ke tubuh.
Dalil Mandi Junub
Jangan Langsung Guyur, Ini Urutan Mandi Junub Sesuai Sunnah yang Dibagikan Ustaz Abdul Somad (Sumber: freepik)
Ada beberapa dalil mandi junub. Berikut diantaranya.
Surah Al Maidah Ayat 6
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit,202) dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh203) perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.
Hadis dari Aisyah RA
Aisyah RA berkata,
Rasulullah SAW apabila mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menyela pangkal-pangkal rambutnya. Setelah itu, beliau mengguyur kepalanya tiga kali kemudian mengguyur seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat Mandi Junub
Ketika mandi junub, seorang Muslim haruslah membaca niat.
Adapun niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya:
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Itulah cara mandi junub yang sebaiknya diketahui oleh setiap Muslim.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar Anda senantiasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam bishawab
(put)