- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Ternyata Islam Bolehkan Laki-laki Muslim Meninggalkan Shalat Jumat? Buya Yahya Beri Penjelasan: Udzurnya Banyak
“Hujan deras memaksakan dia berangkat sah cuman kita beritahu itu udzur adalah boleh dia meninggalkan Jumatan,” sambungnya.
Termasuk juga misal ada angin kencang ada topan, angin berhembus yang jika berkendara membuat bahaya.
Lokasi Masjid Sangat Jauh
Udzur berikut adalah jika masjid sangat jauh seperti di luar negeri.
“Termasuk kemarin yang kita sebutkan seseorang tidak wajib shalat jumat kalau masjid teramat sangat jauh,” ujarnya.
“Teramat jauh masjidnya teramat jauh adalah gambarannya kalau di negeri kafir sangat jelas kalau mereka tidak wajib Jumatan,” sambungnya.
Maka jika di daerah Anda suara adzan masih bisa terdengar itu wajib shalat jumat.
“Jadi kampung Anda jika di kampung Anda masih ada ada masjid, Anda mendengar adzannya maka wajib shalat,” tandas Buya Yahya.
“Namun adzannya bukan pakai mikrofon adzan alami orang berdiri di atas tanah bukan di atas menara,” sambungnya.
Namun misal seperti di Jepang, meski masjid jauh namun Muslim tetap mau shalat jumat, Buya Yahya tegaskan bahwa itu sah.
“Kalau datang ya sah-sah saja seperti anak-anak kita yang ada di Jepang sana yang kuliah itu cerita mau mau jumatan 1 jam ya sah, boleh tapi sebetulnya tidak wajib mereka,” ujar Buya Yahya.
“Barangkali untuk sambil silaturahim untuk ketemu yang lainnya tapi kalau tidak di Jumatan enggak apa-apa,” sambungnya.
Itulah beberapa udzur shalat jumat yang kata Buya tahya harus diketahui.
“Udzur melakukan Jumat supaya kita tidak merasa berdosa padahal dia tidak salah,” kata Buya Yahya.
“Karena kalau sudah merasa berdosa akhirnya kemudian terus dia meninggalkan, akhirnya keras hati akhirnya biasa berdosa,” sambung Buya Yahya.
Padahal karena udzur itu, dia memang tidak wajib Jumatan maka sebaiknya kita sampaikan ilmu ini.
Itulah penjelasan dari Buya Yahya tentang udzur-udzur atau sebab yang membolehkan laki-laki tidak shalat jumat.
Wallahu’alam bishawab