- Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube
Jangan Sekali-kali Membunuh Hewan ini, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Tegaskan Tidak Pernah Lupa Bertasbih
tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan ada beberapa jenis hewan yang tidak boleh dibunuh oleh manusia.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menegaskan salah satu jenis hewan yang tidak dibunuh, karena selalu melantunkan tasbih telah dijelaskan dalam hadits dan dalil Al Quran.
Hal ini bermula saat salah satu jemaahnya bertanya kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah soal hukum tiga hewan ini dibunuh akibat sering ganggu.
"Ustaz di rumah saya banyak sekali semut, kecoa dan kelabang, sudah beberapa kali saya usir, gimana untuk mengusirnya dengan dibersihkan dengan cara disapu, dipel masih saja ada ustaz," ungkap salah satu jemaah kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah disadur melalui tayangan channel YouTube expemudatersesat, Sabtuu (16/11/2024).
Semut, kecoa, dan kelabang memang kerap kali bersinggah di dalam rumah. Bahkan ketiga hewan ini selalu bersembunyi di berbagai tempat.
- Istockphoto
Soal semut, hewan ini juga selalu muncul dan memiliki kehidupan bergotong royong kepada sesamanya. Apalagi kalau urusan mencari makanan, kekompakannya dapat ditiru oleh manusia.
Namun, ketiga jenis hewan itu dapat meresahkan penghuni rumah yang ingin mendapatkan kenyamanan di tempat tinggalnya.
Kehadiran mereka membuat penghuni tidak segan membunuhnya dengan cara melakukan penyiksaan. Apalagi kelabang yang memang kejam dan berbahaya jika menggigit manusia.
"Lalu sekarang saya semprot pakai pembasmi (baygon) serangga," ngaku jemaah Ustaz Syafiq.
Namun demikian, jemaah itu sebenarnya tidak ingin menyiksa kecoa, semut, dan kelabang.
Jemaahnya bermaksud agar tidak semakin mengganggu, terutama kecoa dan kelabang dapat menimbulkan penyakit saat tubuhnya menempel makanan dan minuman di rumah.
"Tapi saya sedih sekali melihat matinya mereka," ucap dia.
Sebagai responnya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan kepada jemaahnya kalau ada semut dianjurkan untuk tidak dibunuh apabila dalam kondisi tak mengganggu di rumah.
"Ingat semut itu termasuk binatang yang tidak boleh dibunuh, ketika mengganggu baru boleh," ungkap Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam suatu ceramahnya.
Ia berpendapat semut yang mengganggu saat seseorang sedang istirahat, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin bunuh.
Meski begitu, ia menegaskan saat semut sedang membuat kumpulan tidak perlu dibunuh, karena hewan kecil ini sedang mencari makanan.
"Tapi selama tidak mengganggu, saat kita melihat ada semut lewat jangan langsung ambil pembasmi serangga, biar dia mau lewat mau main kemana gitu seperti itu," tuturnya.
Salah satu hahdits menerangkan hukum larangan membunuh semut sebagai hewan yang selalu mengucap tasbih, Rasulullah SAW bersabda:
أَفِي أَنْ قَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ وَاحِدَةٌ، أَهْلَكْتَ أُمَّةً مِنَ الأُمَمِ تُسَبِّحُ
Artinya: "Apakah hanya seekor semut telah menggigitmu, lalu kamu membinasakan sebuah umat di antara umat-umat yang senantiasa bertasbih?." (HR. Muslim)
Dalam hadits riwayat lain menjelaskan anjuran dilarang membunuh semut, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Nabi SAW melarang membunuh empat binatang, yaitu semut, lebah, (burung) hud-hud, dan (burung) shurad)." (HR. Abu Dawud)
"Artinya kalau mengganggu boleh dibunuh, tapi kalau kelabang sama kecoa boleh," terangnya.
Anggota Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad itu menyebutkan kecoa dan kelabang tidak menguntungkan untuk manusia daripada semut.
Namun, ia kembali mengingatkan selama tidak mengganggu, sebaiknya jangan membunuhnya.
"Mereka termasuk serangga yang bolehlah dibunuh karena memang mengganggu, apalagi kelabang yang berbahaya," pungkasnya.
(hap)