- LTN PBNU
Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
Sementara Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Wahid mengungkapkan bahwa warisan Gus Dur tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.
“Kami bersyukur selama 15 tahun ini, kami tetap mampu menghadirkan beliau dalam keseharian bangsa Indonesia,” tandas Alissa.
Menurut anak pertama dari Gus Dur itu, ayahnya merupakan contoh pemimpin yang memiliki jati diri yang kuat serta memahami bahwa kepentingan umat harus diutamakan.
Gus Dur, kata Alissa dengan penuh kesadaran akan membela yang lemah dan menghadirkan imaji Tuhan dalam setiap perjuangannya dalam melawan ketidakadilan yang ada.
“Gus Dur membuktikannya dengan menjadi warga dunia tanpa kehilangan akar kesantrian dan kekiaiannya,” ujar Kakak dari Yenny Wahid itu.
Sedangkan Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh dalam haul Gus Dur itu menekankan pentingnya menyebarkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Almarhum.
“Meski hanya sebagian kecil, kita jadi Gus Dur 25 persen saja sudah untung. Bisa juga kita jadi Gus Dur 10 atau 5 persen atau bahkan 1 persen." tandasnya.