- kolase tim tvOnenews
Puji Ajaran Gus Dur Soal Fikih Dakwah, Habib Ja’far: Mampu Berikan Solusi Mudah Bagi Umat
Gus Dur kemudian belajar di Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971.
Setelah kembali ke Jakarta, Gus Dur bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yang terdiri dari kaum intelektual Muslim progresif dan sosial demokrat.
LP3ES kemudian mendirikan majalah Prisma dimana Gus Dur menjadi salah satu kontributor utamanya.
Saat itulah, Gus Dur sering berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa hingga menemukan kondisi pesantren yang dimana nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan.
Gus Dur kemudian meneruskan karirnya sebagai jurnalis dengan menulis untuk Tempo dan Kompas.
Selain aktif sebagai penulis dan pengisi materi, Gus Dur juga mendapatkan pekerjaan tambahan sebagai pendidik di beberapa tempat.
Meski cucu dari pendiri NU, Gus Dur tak lantas berkiprah di Kepengurusan.