Buya Yahya jelaskan pilihan menikah atau meniti karir dahulu.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Anak Muda Indonesia Banyak yang Menunda Pernikahan, Lebih Baik Mapan atau Nikah Dulu? Buya Yahya Jelaskan Diutamakan…

Minggu, 17 November 2024 - 20:25 WIB

tvOnenews.com - Menikah merupakan suatu ibadah dengan tujuan untuk membina rumah tangga juga sebagai bentuk penyempurna agama. 

Perlu banyak persiapan yang matang untuk memantapkan diri menikah dengan pasangan.

Meski tujuannya baik, sayangnya kini terjadi penurunan angka pernikahan di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data menunjukkan telah terjadi penurunan angka pernikahan penduduk Indonesia terjadi selama 6 tahun terakhir.

Fenomena ini terjadi di berbagai wilayah termasuk padat penduduk seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Ilustrasi Menikah. (ANTARA)

Data terus menunjukkan penurunan mulai dari pernikahan di tahun 2018 terjadi sebanyak 2 juta, sementara tahun 2019 menjadi 1,9 juta.

Pada tahun 2020, angka pernikahan sebesar 1,79 juta dan 2021 menjadi 1,74 juta.

Kemudian, di tahun 2022 angka pernikahan terus menurun menjadi 1,7 juta, hingga penurunan semakin signifikan di tahun 2023 sebanyak 1,5 juta.

Bahkan, tidak hanya di Indonesia saja, angka pernikahan mengalami penurunan secara global.

Lantas, sebenarnya manakah yang lebih diutamakan bila sudah menginjak di usia matang. Apakah meniti karir atau menikah terlebih dahulu?

Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan pilihan yang harus diutamakan antara meniti karir atau menikah.

Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan yang terpenting untuk memilih karena takut kepada Allah SWT.

“Pilihlah untuk takut kepada Allah,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV. 

Kemudian, dalam kondisi tertentu seseorang dapat memilih meniti karir terlebih dahulu daripada menikah.

“Kalau orang meniti karir dan ingin mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah,” ujarnya.

Apabila seseorang dapat mengendalikan syahwatnya, maka dapat memilih untuk meniti karir sambil mempersiapkan diri dengan matang sebelum menikah.


Buya Yahya. (Ist)

“Anda boleh meniti karir Anda jika syahwat Anda aman, tentram, tidak terganggu gejolak syahwat. Sesaat datang tapi cepat hilang dan mudah menepisnya,” jelas Buya Yahya.

“Maka bisa saja (memilih) meniti karir terlebih dahulu, atau mempersiapkan dengan matang, baru setelah itu menikah,” sambungnya.

Akan tetapi, berbeda kondisi bila tergolong sebagai seseorang yang gejolak syahwatnya sangat kuat. 

Sehingga untuk menghindari dosa zina, maka disarankan untuk segera menikah.

“Tapi kalau Anda tergolong yang tidak sabar atau terlalu kuat gejolaknya syahwat. Maka bisa saja pernikahan segera dilaksanakan dengan cara yang tepat,” tegas Buya.

Buya Yahya memberikan contoh seorang pelajar dapat memilih pasangan yang bisa mendukung belajarnya. 

Bila termasuk dalam golongan pelajar yang sukses, maka banyak orang yang mau berpasangan tanpa menuntut nafkah tinggi.

Namun, tentunya didasari dengan semangat untuk mencari nafkah.

“Pada dasarnya Anda menyelamatkan diri dari terjerumus pada keharaman dan banyak pelajar yang takut kepada Allah kalau berbicara zina dia menitikkan air mata karena takut terjerumus ke dalamnya,” imbuhnya.

Maka setiap orang harus memilih apakah meniti karir terlebih dahulu atau menikah. Selain itu, tak lupa juga memilih pasangan yang terbaik dari segi agama. (kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:01
03:25:03
04:20
03:04
02:34
01:10
Viral