- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Lagi Shalat Tiba-tiba Mau Kentut, Lebih Baik Buang atau Tetap Tahan? Ternyata Ustaz Adi Hidayat Sebut Seharusnya...
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menemukan kasus banyak yang sedang melaksanakan shalat tidak sengaja terasa ingin membuang kentut.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa kentut menjadi salah satu faktor yang bisa membatalkan shalat.
Selain shalat, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyebutkan bahwa kentut juga bikin Wudhu menjadi tidak sah.
Namun, UAH memahami ada banyak orang yang sedang khusyuk shalat tidak sengaja dalam perutnya ingin mengeluarkan kentut karena ingin buang air.
Soal kentut bisa membatalkan shalat, UAH membagikan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memberikan pesan terkait kentut dalam shalat.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
"Nabi, tidak menganjurkan anda menahan sesuatu yang harus dikeluarkan," kata UAH dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (18/11/2024).
Sebelum ke pembahasan, kentut dapat membatalkan shalat dan ibadah lainnya karena dikeluarkan melalui anus.
Anus menjadi tempat pembuangan kotoran yang dilakukan oleh manusia. Bahkan makhluk hidup lainnya juga mengeluarkannya melalui anus.
Dalam beberapa penjelasan, kentut memang dapat membuat shalat tidak sah dan harus kembali bersuci karena seseorang telah terkena hadats.
Sebagaimana Wudhu diciptakan untuk menyucikan diri agar terhindar dari hadats kecil maupun besar sebelum shalat dan ibadah lainnya.
Namun demikian, beberapa orang mukmin berasumsi kalau menahan kentut saat shalat masih tetap sah.
UAH menyesuaikan pendapat ini karena berhubungan dengan kesehatan manusia. Jika kentut tetap berada di dalam tubuh bisa berbahaya.
Selain bahaya, menurut Direktur Quantum Akhyar Institute itu, shalat juga berpotensi tidak fokus atau sulit khusyuk.
"Dengan selain bisa berbahaya bagi kesehatan, (menahan kentut) mengganggu Anda juga dalam shalat," jelas dia.
Sebagai pendakwah berasal dari Pandeglang, UAH menyampaikan bahwa orang yang tetap paksa menahan kentut, maka ibadahnya tidak akan berarti atau sulit memperoleh pahala besar.
"Begitu mau rukuk, Anda sendiri nggak khusyuk shalatnya ngapain begitu," katanya.
UAH menyarankan agar shalat lebih baik batal. Ini berkaitan agar tetap menjaga kesehatan sebagai manusia yang diciptakan untuk menyembah kepada Allah SWT.
Ia menambahkan saat membuang kentut segera mengambil Wudhu untuk kembali gabung shalat berjamaah.
"Ya, Anda keluar, Wudhu lagi gabung jemaah enggak ketinggalan jamaah sebelum imamnya salam," terangnya.
Menurutnya, tidak ada masalah segera keluar dari saf untuk mengambil air Wudhu jika shalat berjamaah belum selesai.
"Jemaah itu tetap berlangsung sebelum imamnya salam, Wudhu lagi gabung," katanya.
Ia menyampaikan bahwa seseorang yang baru mengeluarkan kentut masih dapat kesempurnaan dalam shalatnya. Apalagi mengerjakannya secara berjamaah.
"Ya kalau pun anda dalam keadaan masuk misalnya rakaat pertama enggak apa-apa, Anda tetap dihitung jemaah di situ dan sempurna shalatnya, sempurna nggak ada masalah di situ," jelas dia.
"Dapat juga jamaahnya, dibandingkan dengan mengganggu diri sendiri, begitu enggak tertahan keluar, walaupun nggak ada suaranya, baunya menyebar," tandasnya.
(far/hap)