- dok.kolase tvonenews.com
Ustaz Adi Hidayat Sebut Bahaya Suka Menunda Shalat Hingga Lupa Jumlah Rakaat, Ingatkan Ada Hal Buruk yang ...
Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada kebiasaan buruk umum dilihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu menunda waktu shalat. Hal ini ia ingatkan perlu diwaspadai.
Sudah seharusnya sebagai umat muslim menyegerakan shalat. Katanya ada hal buruk bisa terjadi kalau menunda shalat.
Namun, ada juga yang menganggap biasa saja untuk menunda shalat hingga menjadi kebiasaan buruk.
Ustaz Adi menyampaikan sering sepelekan menunda shalat tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab bisa ada sesuatu hal yang tengah terjadi pada diri sendiri.
Ternyata suka melihat seseorang melupakan jumlah rakaatnya. Ternyata menunda shalat dan jumlah rakaat saling berkaitan.
Kalimat klisenya yakni saat menunda shalat dengan sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' 'kerjaan belum kelar', dan sebagainya.
Perlu diingat diagama islam ada syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum shalat yaitu wudhu
Sebab wudhu sebagai dasar untuk mensucikan diri dari hadast kecil sebelum mendirikan shalat.
Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di Adi Hidayat Official, dikutip Selasa (19/11/2024).
Menurutnya ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia. Jika menunda shalat sudah buat anda nyama sudah pasti setan memggoda.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan saat menunaikan ibadah shalat, setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat mensupport takwa," jelasnya.
Umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan. Sehingga tak heran anda suka menunda shalat dan jumlah rakaat itu karena setan.
Hal ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Godaan setan akan kembali datang menggoda, dan provokasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah.
Namun, saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan itu ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah.
Contohnya, saat adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk taat.
Namun, ketika adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Sehubungan dengan ini, katanya hitsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit.
"Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali (menguasai)," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," ucap Ustaz lagi menjelaskan.
Hal ini, sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih). (klw)
waallahualam