- kolase tim tvOnenews
Tujuh Hari Jelang Pilkada Serentak, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Politik Uang: Ketamakan Sangat Berbahaya
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya pernah memberikan pesan mendalam terkait uang jelang pemilihan pejabat seperti misalnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan lain sebagainya.
Sebagaimana kita tahu, Pilkada serentak akan dilakukan pada 27 November 2024.
Jelang tujuh hari Pilkada Serentak, setiap Muslim sebaiknya ingat selalu pesan dari Buya Yahya ini.
Pesan Buya Yahya ini mendalam dan mengingatkan akan bahaya yang akan terjadi ke depan.
Dalam ceramahnya itu, Buya Yahya mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan money politic atau politik uang atau serangan fajar atau sejenisnya saat Pilkada.
Hal ini karena politik uang, serangan fajar atau apapun yang bermain uang akan mengajarkan kemunafikan.
“Kalau budaya memberi menjadikan seseorang menjadi munafik,” tandas Buya Yahya sebagaimana dikutip tvOnenews.com dari YouTube Al-Bahjah TV.
“Yang kita perlukan kita ini biasa jujur dengan nurani kita, batin kita, bukan menjadi orang munafik,” sambung Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar setiap orang memilih berdasarkan hati nurani.
“Kalau seandainya calon Anda baik menurut pengetahuan Anda, adalah dia baik menurut pengetahuan Anda adalah baik. Anda menduga dia baik, kemudian Anda minta kepada Allah petunjuk. Lalu Anda pilih dia tidak ada kepentingan pribadi, maka biarpun keluar Firaun atau Dajjal Anda tidak dosa,” tandas Buya Yahya.
“Karena Anda tidak menuruti hawa nafsu. Anda harus paham makna in,” sambung Buya Yahya.
Jadi Buya Yahya mengingatkan agar semua berusaha memilih yang sesuai informasi yang Anda terima dan yakini.
“Jadi yang penting Anda ini bagaimana berusaha memilih sesuai dengan kemampuan Anda. Informasi yang Anda terima setelah Anda pilih, Anda selamat. Kalau budaya membayar ini ada ini kacau,” tandas Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan dengan tegas agar jangan sampai seperti demikian.
“Budaya apa yang akan kita hidupkan di negeri ini?” tanya Buya Yahya.
“Kami sampaikan yang memberikan uang kepada Anda artinya dia telah merusak hati Anda, telah membeli Anda,” lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan agar Anda harus menjadi orang yang merdeka di dalam memilih calon pilihan Anda.
“Karena Allah dan rasulnya. Karena ijtihad Anda, usaha Anda, bukan karena dibeli. Maka jangan pakai budaya itu,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya sangat mengingatkan bahayanya politik uang atau serangan fajar.
Hal ini karena itu akan membangkitkan ketamakan yang ada di dalam hati kita.
“Ini ketamakan yang ada di hati kita akan bangkit tumbuh dengan cara semacam itu. Sehingga enggak ada kejujuran dengan nurani kita,” ujar Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai seorang Muslim membuka celah tersebut.
“Maka dari awal kami tutup. Jangan dibuka ini celah. Ini celah berbahaya sekali,” tegas Buya Yahya.
“Kalau Anda buka celah, berarti Anda buka celah ketidakbaikan di sana,” sambungnya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap orang harus melihat mudharat yang banyak dari politik uang atau serangan fajar.
“Maka yang kami hadirkan selama ini apa di dalam urusan pemilihan umum? Disepakati sanjung calon pilihanmu sesuka hatimu tapi jangan caci calon pilihan orang lain,” jelas Buya Yahya.
“Karena kalau Anda dengan akhlak mulia itu telah membeli hati, dahsyat,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan jika misalnya sebenarnya sudah berpikir memang ia baik, namun jika tiba-tiba karena pamrih itu amatlah bahaya.
“Ustaz saya bangunkan pondok nanti kalau saya jadi. Padahal dia orang baik loh ya gara-gara dia menjanjikan begitu itu Anda memilihnya bukan karena Allah lagi loh ya Anda sudah terbeli,” jelas Buya Yahya.
“Makanya budaya itu harus kita pangkas enggak boleh. Tanpa beli-belian,” lanjut Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai main uang saat pemilu.
“Sampaikan tidak. Jangan main uang dan uang siapa itu nanti,” nasihat Buya Yahya.
“Kalau Anda orang baik sangat terbatas uang Anda. Kalau orang jahat pun lebih banyak duitnya nanti yang akan dikeluarkan . Loh anda tetap kalah yang baik dengan yang tidak baik mau apa Anda anda mau bersaing dengan yang tidak baik?” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan agar semua harus bisa berkata tidak.
“Anda harus berkata Anda, kalau baik akan saya pilih, gak perlu Anda bangunkan pondok say. Gak perlu Anda nyumbang ke pondok saya gak perlu,” saran Buya Yahya.
“Cukup Anda baik pasti Anda Saya pilih. selesai itu saja sudah. Jangan dibuka celah ini,” lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan kepada semua calon agar berusaha dipilih dengan memperbagus akhlaknya.
“Cukup kalau Anda punya calon yang baik berakhlak yang yang mulia, maka akhlak Anda telah membeli hati orang di kiri kanan Anda,” ujar Buya Yahya.
“Perilaku yang baik Anda, apa tim sukses berakhlak mulia, terpesona orang yang ada. Enggak usah pakai duit,” sambung Buya Yahya.
Bahkan kata Buya Yahya tidak menutup kemungkinan jika memang berakhlak mulia akan ada yang tiba-tiba malah menyumbang.
“Bahkan yang ngasih duit nanti orang itu. Misal tiba-tiba bilang saya akan dukung. Nanti kalau sudah sukses saya akan disiapkan dana saya untuk pengembangan ekonomi atau apalah,” kata Buya Yahya.
Itulah nasihat Buya Yahya jelang Pilkada Serentak 2024.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu’alam
(put)