- Antara
Soal Politisasi Agama di Pilkada 2024, Effendi Gazali: Sangat Mebahayakan Diri
Jakarta, tvOnenews.com - Peneliti Komunikasi Politik Effendi Gazali mengingatkan soal bahayanya Pilkada 2024 menerapkan politisasi agama.
Effendi menyoroti politisasi agama selama periode Pilkada 2024 dijadikan tujuan demi memperoleh keuntungan meski tidak peduli dengan perpecahan kerukunan dan mempengaruhi terhadap elektabilitas politik.
"Komunikasi religiusitas kini tumbuh sebagai bidang ilmu yang terus menggali itu. Isu-isu ini harus didiskusikan dan tidak dibiarkan ditaruh di bawah karpet," ungkap Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Kemudian, penyalahgunaan agama dalam gelaran kompetisi politik, kata Effendi, akan sangat berbahaya dan pihak-pihak tertentu harus tetap bersifat netral.
Mereka menggunakan teknik komunikasi religius saat menggunakan politisasi agama demi mencegah berbagai hambatan yang menjadi tujuannya.
"Orang bisa membayangkan diri segera ke ‘surga’ dengan segala keindahan yang sangat amat indah dibandingkan dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi di dunia nyata," jelasnya.