- iStockPhoto/Nanang Solahudin
Jangan Buru-buru saat Cari Jodoh! Agar Tidak Menyesal, Kata Ustaz Adi Hidayat Begini Cara Pilih Istri yang Sesuai Ajaran Islam, Ternyata…
tvonenews.com - Ustaz Adi Hidayat bagikan tips bagi para pria yang sedang mencari jodoh agar tidak salah dalam memutuskan istri yang dinikahinya.
Setiap pria pastilah berharap mendapatkan jodoh seorang istri yang baik dan shalehah.
Oleh karenanya, mencari jodoh dalam Islam adalah proses yang tidak hanya berlandaskan cinta, tetapi juga niat untuk membangun keluarga yang diridhai oleh Allah SWT.
Beruntungnya, Islam memberikan panduan dalam mencari pasangan hidup yang sesuai dengan prinsip syariat.
Apalagi dalam mencari jodoh, terutama memilih istri memang bukanlah hal mudah bagi sebagian pria.
Terkadang hal-hal yang berkaitan dengan fisik masih menjadi pertimbangan besar, dan tak dapat dipungkiri merupakan sebagian dari ego seorang manusia.
Namun kabar baiknya, dalam sebuah ceramah, ada tips yang dibagikan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) kepada para pria yang sedang mencari jodoh atau memilih istri.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait tips memilih istri agar pria tidak menyesal.
Dilansir pada Kamis (21//11/2024) dari video ceramah yang diunggah pada 30 Agustus 2018 lalu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengakui tidak bisa dipungkiri bahwa hal pertama yang tampak saat melihat pasangan adalah ganteng, cantik, kharisma, dan sebagainya.
Namun pendakwah asal Banten ini mengingatkan, jika seorang laki-laki disebut ganteng, maka kata sifat tersebut akan berubah menjadi jamil.
"Misal ada yang namanya Saiful gitu kan, sifat ganteng. Tambahkan Saiful Jamil misalnya kan. Ini untuk laki-laki. Asep Jamil, boleh. Kalau perempuan Jamilah namanya. Kalau jelek itu mutlak gitu kan," terang Ustaz Adi Hidayat seraya bergurau.
Ustaz Adi Hidayat lantas mengingatkan bahwa hal tersebut merupakan ukuran relatif bagi seseorang.
Sementara ada ukuran standar hadis terhadap seseorang bisa dijadikan pasangan hidup.
“Apakah karena ganteng dan cantik pada fisiknya atau jangan-jangan pada sesuatu yang lain. Hadis riwayat Imam Al Bukhari, jilid 1, kitabul iman, hadist nomor 4,” jelasnya.
"Tapi tahukah Anda, perempuan-perempuan istri Nabi ini yang sangat mulia itu gak pernah disebut, bahkan dalam mimpinya. Tidak menyebut Zaenab, tidak menyebut Aisyah, walaupun Sayyidah Aisyah hadir disamping beliau. dan lebih sering bersama Aisyah saat tinggal di Madinah," sambungnya,
Kemudian Ustaz Adi Hidayat memberikan contoh Siti Khadijah RA, istri Nabi yang merupakan ibu dari semua wanita di bumi.
"Tapi tahukah Anda, yang dipanggil selalu Khadijah, Khadijah, Khadijah. Padahal Sayyidah Khadijah menikah dengan Nabi setelah beliau ditinggal wafat oleh dua suaminya. Sudah punya anaknya, usianya juga sudah luar biasa menikah dengan Nabi karena dalam riwayat disebutkan Sayyidah Khadijah usia 40 tahun, dan Nabi usianya 25 tahun," jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bagaimana sifat kecantikan Khadijah ini yang tidak tampak dalam sifat-sifat fisiknya.
Dikisahkan suatu kali, Rasulullah SAW turun dari Gua Hira, ternyata ayat pun turun tiba-tiba Nabi mendapat panggilan Muhammad.
Begitu Nabi melihat ke atas, dilukiskan ada sosok yang sedang duduk di antara langit dan bumi.
Kemudian ketika itu, perasaan takut, gelisah, bulu kuduk merinding tapi masih punya kesempatan mengelak.
Lalu Nabi percepat jalan, sampai kerumah dan mengetuk pintu dan dibuka oleh Sayyidah Khadijah. Lalu ketika Nabi melihat wajah Khadijah, setengah kegelisahannya hilang.
"Nanti lain waktu, kita punya kajian, pesona istri Rasulullah. Ternyata istri Nabi itu diizinkan oleh Allah menikah lebih dari 4 perempuan, karena seluruh istri Nabi itu mewakili seluruh perempuan di muka bumi," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian meminta kepada para jamaah untuk mengecek kebenaran ini.
"Dari istri yang paling perhitungan sampai yang paling cemburuan, ada ya. Sebelum menikah dengan Nabi. Setelah menikah dengan Nabi urusannya pada hitungan akhirat. Dulu uang belanja, sekarang bagaimana satu kurma jadi ibadah," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
"Dulu cemburunya pada urusan dunia, sekarang saat istri shalat malam, saya pun harus shalat malam. Kalau dia (Nabi) menerima wahyu tau, saya pun harus tau. Itu cemburunya pada keindahan-keindahan," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian berpesan kepada para jamaahnya, sepulang dari kajian untuk mengecek, sifatnya mirip dengan istri Nabi yang mana.
Sebaiknya setiap istri kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) contohnya Siti Khadijah.
Misalnya begitu Nabi masuk rumah, kata Nabi tolong selimuti saya dimana pada saat itu sedang hujan, Khadijah akan langsung menyelimutinya dengan penuh kasih sayang.
Nabi berkata, Allahumma shoyyiban nafi'an. "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat."
“Begitu masuk ke kamar, Rasulullah SAW kemudian berbaring, istrinya (Khadijah) menyelimuti. Kata Khadijah, 'Suamiku sayang, kamu ini orang baik. Gak punya musuh, sering menolog orang, dan yakinkan pada dirimu, aku akan bersamamu dalam suka dan duka'. Seketika setelah kalimat itu mengalir, Nabi menjadi tenang,” jelas UAH.
Kemudian kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), turunlah malaikat yang tadi, menampakkan wajahnya, dan membawakan Surat Al Muddassir.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), hal tersebut merupakan kisah tentang turunnya Al-Qur'an Surat Al Muddassir.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa hal tersebut adalah yang dimaksud dengan Jamala, dan jangan dambakan sesuatu diluar batas kewajaran.
"Kalau kecantikan fisik, kegantengan itu sirna seketika. Yang paling penting adalah poin dari cerita Nabi. Lihat istrinya, setengah kegelisahan hilang. mendengar kata-katanya, ketenangan itu datang," ujar UAH.
Menurut Ustaz Adi Hidayt, yang paling penting adalah bagaimana caranya ketika Anda mendapatkan pasangan poin-poin tersebut bisa didapatkan.
Maka saran Ustaz Adi Hidayat (UAH), jika Anda para calon suami, mencari istri dan menemukan seseorang yang memiliki sifat seperti itu, maka jangan ragu, nikahilah dia.
Wallahu’alam bishawab
(udn/put)