- Instagram @zega_real
Polemik Isa Zega Alias Sahrul yang Kenakan Hijab saat Umrah Makin Luas, MUI Tegaskan Itu Salahi Kodrat dan Cederai Umat Islam di Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Polemik transgender yang juga publik figur, Isa Zega umrah menggunakan hijab makin meluas.
Selain masyarakat, para tokoh agama Islam pun angkat bicara.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa Isa Zega yang umrah menggunakan hijab padahal transgender adalah hal yang menyalahi kodrat.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengingatkan bahwa status kelamin seseorang adalah sesuai dengan pemberian dan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
“Ditetapkan oleh Allah SWT kepadanya pada waktu lahir,” ujar Anwar Abbas ketika dihubungi oleh tvOnenews.com di Jakarta pada Jumat (22/11/2024).
Maka dari itu, Anwar Abbas menegaskan jika ada seseorang yang merubah kelaminnya lewat operasi maka hal tersebut tidak akan mengubah status awalnya.
“Tidak akan mengubah status awalnya sebagai seorang laki-laki atau perempuan,” tandas Buya Yahya.
“Kecuali untuk orang yang memiliki alat kelamin ganda atau tidak sempurna,” sambung Buya.
Maka kata Anwar Abbas jika kondisinya demikian maka tindakan operasi kepada yang bersangkutan.
“Operasi itu diperbolehkan untuk mempertegas dan memperjelas alat kelaminnya yang sudah ada,” jelas Anwar Abbas.
Namun Anwar Abbas mengingatkan, jika alat kelaminnya sempurna lalu melakukan operasi kelamin untuk mengubahnya maka berarti yang bersangkutan telah melakukan perbuatan yang haram.
“Perbuatan haram karena mengenai hukum yang berlaku terhadap orang yang mengganti kelaminnya adalah sama dengan hukum awal,” jelasnya.
Anwar Abbas mengingatkan jika kodratnya laki-laki maka hukum dan ketentuan yang berlaku untuknya adalah hukum dan ketentuan untuk laki-laki.
“Begitu juga kalau dia perempuan. Misalnya dalam pembagian harta warisan anak laki-laki mendapat 2 kali lebih banyak dari anak perempuan,” jelas Buya Anwar, sapaan akrabnya.
Bahkan hukum tentang ibadah seperti shalat jamaah juga harus gunakan ketentuan kodratnya.
“Shalat berjamaah maka dia harus ada di barisan kelamin awalnya. Jika dia laki-laki di kelompok laki-laki dan jika dia perempuan di kelompok perempuan,” jelasnya.
Sementara Komisi Dakwah MUI, Muhammad Nur Hayid bahwa MUI secara tegas mengatakan bahwa yang dilakukan Isa Zega telah mencederai umat Islam di dunia.
"Apalagi kita tahu kasus ini menjadi tersebar karena perilakunya dia yang upload aktivitas dia umrah dengan tata cara sebagai seorang wanita," ujar Nur Hayid, saat diwawancarai oleh tvOne, Kamis (21/11/2024).
Ia menegaskan sebagai transgender harus menjalankan ibadah sesuai jenis kelamin asalnya meskipun sudah menjalani operasi.
"Perilaku dia itu sudah memantik problem yang lebih luas di masyarakat yaitu demonstrasi dari teman-teman pemuda Indonesia dan pernyataan resmi anggota DPR RI," tambah dia.
Ia pun mendorong agar semua masyarakat untuk berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial.
Selain itu, Nur Hayid juga menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang bertingkah berlainan dengan kodratnya.
"Itu ada hadisnya Rasulullah SAW, Allah melaknat orang-orang yang kodratnya laki-laki lalu menjadi keperempuan-perempuanan, atau sebaliknya perempuan menjadi kelaki-lakian, atau tomboy bahasa gaulnya," ujar dia lagi.
Memang ada pengecualian dalam Islam jika seseorang itu memiliki kondisi khusus yaitu lahir dengan dua alat kelamin.
Jika demikian, maka orang yang bersangkutan diperbolehkan memilih untuk menjadi laki-laki atau perempuan.
"Tapi kalau menjadi perempuan dari laki-lai dengan transgender itu enggak boleh, atau sebaliknya perempuan ke laki-laki dioplas (operasi plastik) itu juga tidak boleh," tegas dia.
Akibat ulahnya, Isa Zega, yang memiliki nama asli Sahrul, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut terkait aksinya mengenakan hijab syar’i saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci, yang dinilai sebagai bentuk penistaan agama.
Pelapor adalah Hanny Kristianto, seorang aktivis sekaligus Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI).
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Hanny melayangkan laporan pada Rabu (20/11/2024) dengan nomor LP/B/3624/XI/SPKT/POLRES METRO JAYA JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Hanny mendesak pihak kepolisian untuk segera memproses laporan tersebut. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan agar Isa Zega segera ditangkap.
“Kami, para mualaf, tidak rela Islam dinistakan. Jika laporan ini tidak ditindaklanjuti, kami akan menggelar aksi demonstrasi ke kepolisian dan DPR RI,” tegasnya.
Aksi Hanny mendapat dukungan luas di media sosial.
Sebuah petisi daring yang mengecam tindakan Isa Zega berhasil mengumpulkan ribuan tanda tangan dan menjadi viral, bahkan diunggah ulang oleh Nikita Mirzani di Instagram Stories-nya.
“Kami, umat Muslim yang peduli terhadap kesucian agama, mengutuk keras tindakan Isa Zega, seorang transgender yang memakai hijab syar’i selama ibadah umrah,” demikian kutipan petisi tersebut.
Akibatnya, Isa Zega akan dipanggil oleh polisi untuk diminta klarifikasi.
Meski demikian, jadwal pemeriksaan terhadap selebgram transgender itu masih belum dipastikan. (put)